MILF Ingin Bantu Duterte Berantas Narkoba, Ini Ganjarannya  

Reporter

Senin, 11 Juli 2016 16:11 WIB

Pasukan bersenjata MILF bersorak saat menunggu penandatanganan perjanjian di Kamp Darapanan, Sultan Kudarat, Maguindanao, Filipina Selatan (27/3). (AP Photo/Froilan Gallardo)

TEMPO.CO, Ozamiz - Front Pembebasan Islam Moro (MILF) membuka peluang bekerja sama dengan pemerintahan Rodrigo Duterte dalam kampanye melawan peredaran narkoba, sehingga kerja sama gencatan senjata pun terancam akan dilanggar.

Rencana ini diungkapkan setelah Presiden Duterte menegaskan komitmennya menghentikan peredaran narkoba di Filipina.

Sebelumnya, Komite Pusat MILF memberikan instruksi kepada pemimpin semua politikus dan militer MILF membantu menghentikan perdagangan sabu di komunitas Moro di Mindanao pada Akhir November 2015.

Rencana ini mendapat penolakan dari kantor pertahanan pemerintah Filipina, yang khawatir hal ini akan melanggar kesepakatan gencatan senjata antara pemerintah dan MILF.

Kesepakatan damai gencatan senjata telah ditandatangani MILF dan pemerintah Filipina pada 2014. Perundingan dilakukan antara negosiator dari pihak pemerintah, Miriam Coronel Ferrer, dan dari MILF, Mohagher Iqbal.

Dalam laman resminya, MILF merilis pernyataan bahwa, “Dengan terpilihnya Duterte sebagai presiden negara ini dan kebijakannya melawan narkoba, kampanye MILF dalam melawan narkoba akan semakin berjalan dengan baik.”

“Faktanya, beberapa kerja sama sangat mungkin dilakukan, seperti Kelompok Aksi Gabungan Ad Hoc (AHJAG) ataupun Komite Bersama untuk Penghentian Permusuhan (CCCH), sebagai lanjutan dari kesepakatan damai yang sudah dilakukan sebelumnya”, demikian tambahan dari rilisan tersebut.

MILF sendiri ikut dalam kampanye melawan narkoba karena menyadari ancaman besar dari barang tersebut, yang dianggap siap menghancurkan masa depan orang-orang bangsa Moro.

MILF juga mengklaim bahwa mereka telah mengidentifikasi ratusan hingga ribuan pemasok narkoba, khususnya di Mindanao Pusat.

INQUIRER | PHILSTAR | FAJAR PEBRIANTO | MR

Berita terkait

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

5 Agustus 2022

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

Penghargaan diberikan atas jasa mereka menyelamatkan nelayan WNI dari penyanderaan kelompok teroris Abu Sayyaf Group (ASG).

Baca Selengkapnya

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

5 Juli 2021

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

Ke-96 penumpang dari Pesawat C-130 Hercules milik Militer Filipina yang jatuh pada Ahad kemarin berhasil diidentifikasi.

Baca Selengkapnya

Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

4 Juli 2021

Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

Sebanyak 17 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat Angkatan Udara Filipina pada Ahad ini, 4 Juli 2021.

Baca Selengkapnya

Polisi Malaysia Tembak Mati Lima Anggota Abu Sayyaf di Sabah

18 Mei 2021

Polisi Malaysia Tembak Mati Lima Anggota Abu Sayyaf di Sabah

Polisi Malaysia pada Selasa mengatakan lima anggota kelompok militan Abu Sayyaf tewas dalam baku tembak di negara bagian Sabah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT Sebut Pelaku Bom Makassar Terafiliasi Kelompok Abu Sayyaf Filipina

29 Maret 2021

Kepala BNPT Sebut Pelaku Bom Makassar Terafiliasi Kelompok Abu Sayyaf Filipina

BNPT menyebut dua pelaku bom Makassar merupakan anggota JAD yang terhubung dengan kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan.

Baca Selengkapnya

Empat WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Diserahkan ke KBRI Manila

23 Maret 2021

Empat WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Diserahkan ke KBRI Manila

Empat WNI yang pekan lalu diselamatkan dari penyanderaan Abu Sayyaf, diserahkan ke KBRI Manila untuk selanjutnya dipulangkan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lagi, WNI di Filipina Selatan yang Disandera Abu Sayyaf Diselamatkan

21 Maret 2021

Lagi, WNI di Filipina Selatan yang Disandera Abu Sayyaf Diselamatkan

Otoritas menyelamatkan MK setelah sebelumnya menyelamatkan tiga sandera WNI lainnya yang diculik Abu Sayyaf di Filipina.

Baca Selengkapnya

3 WNI yang Disandera Abu Sayyaf di Filipina Diselamatkan

19 Maret 2021

3 WNI yang Disandera Abu Sayyaf di Filipina Diselamatkan

Tiga WNI yang disandera oleh kelompok radikal Abu Sayyaf diselamatkan aparat Filipina saat kapal mereka terbalik.

Baca Selengkapnya

Filipina Tangkap 9 Wanita Kelompok Abu Sayyaf

24 Februari 2021

Filipina Tangkap 9 Wanita Kelompok Abu Sayyaf

Wanita anggota kelompok Abu Sayyaf ini berpotensi dijadikan sebagai "calon pengantin" atau pelaku bom bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Menlu Sebut Satu Sandera WNI Tewas saat Kontak Senjata dengan Abu Sayyaf

30 September 2020

Menlu Sebut Satu Sandera WNI Tewas saat Kontak Senjata dengan Abu Sayyaf

Menlu Retno Marsudi mengatakan kontak senjata terjadi antara militer Filipina dan kelompok Abu Sayyaf.

Baca Selengkapnya