Anak Hun Sen Tuding Global Witness Rusak Reputasi Ayahnya

Reporter

Jumat, 8 Juli 2016 13:19 WIB

Keluarga Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, phnompenhpost.com

TEMPO.CO, Phnom Penh - Ketiga anak Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengecam laporan Global Witness yang mengungkap secara rinci tentang kerajaan bisnis keluarga Hun Sen yang diduga telah memberi ‘keuntungan’ besar bagi mereka. Ketiga anak Hun Sen, yaitu Hun Mana, Hun Manet, dan Hun Manith, melalui akun Facebooknya, menuding Global Witness sengaja menodai reputasi ayah mereka menjelang pemilihan umum (pemilu).

“Kami sangat memahami niat Anda terhadap bapak dan keluarga saya. Dan seperti yang diduga setiap dekat dengan waktu pemilu, organisasi Anda selalu muncul dengan sesuatu untuk menodai reputasi bapak saya,” kata Hun Mana, seorang taipan bisnis yang terkait setidaknya dengan 22 perusahaan, seperti dikutip dari Phnom Penh Post, Jumat, 8 Juli 2016.

Anak-anak Hun Sen menyebut laporan Global Witness sebagai konspirasi dengan Phnom Penh Post, dan Cambodia Daily. Manith, seorang jenderal militer, mengatakan laporan itu merupakan serangan terkoordinasi untuk mencemarkan nama baik keluarga Hun. “Penuh kesalahan dan informasi yang salah,” kata Manith.

Laporan tersebut menganalisis buku catatan bisnis Kementerian Perdagangan Kamboja dan menghubungkan 27 kerabat keluarga Hun Sen dengan 114 perusahaan domestik yang terdiri dari 20 bidang dan mempunyai modal saham awal lebih dari US$200 juta.

Salah seorang pendiri Global Witness, Patrick Alley, mengatakan laporan itu berdasarkan data resmi yang mungkin diberikan anggota keluarga Hun Sen kepada pemerintah. Penemuan itu mengindikasikan keluarga PM telah melakukan korupsi besar-besaran.

"Bukan hanya menyangkal bukti, Hun Sen dan anggota keluarganya harus membuat deklarasi publik penuh aset mereka, termasuk semua koneksi yang ada untuk perusahaan domestik dan internasional, apakah koneksi formal atau informal," kata Alley.

Anggota parlemen Kamboja, Son Chhay, mengatakan laporan Global Witness akan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kamboja hanya dinikmati secara tidak proporsional oleh segelintir orang. "Anda bisa melihat perbedaan besar antara si kaya dan si miskin," kata Chhay. "Laporan itu tidak mengejutkan siapa saja yang sudah akrab dengan apa yang telah terjadi.”

Sang Perdana Menteri sendiri tidak merespon lansung laporan tersebut. Ia justru menggugah foto saat ia dan anak-anaknya sedang berkumpul di kantornya. “Hari ini, anak-anak saya menyatakan diri mereka di media sosial,” kata Hun Sen yang telah berkuasa di Kamboja sejak 1998. Penemuan itu mengindikasikan keluarga PM telah melakukan korupsi besar-besaran.

PHNOMPENHPOST.COM | ARDITO RAMADHAN | MR

Berita terkait

Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

7 September 2017

Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen minta semua warga asing tidak iri dirinya menjadi perdana menteri terlama di dunia.

Baca Selengkapnya

Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

21 Juli 2017

Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

Khim Hang, wanita Kamboja berusia 74 tahun ini percaya anak sapi itu adalah reinkarnasi suaminya yang wafat setahun lalu

Baca Selengkapnya

Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

11 Mei 2017

Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mengancam perang saudara akan terjadi jika partainya tidak menang pemilu.

Baca Selengkapnya

Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

29 April 2017

Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

Selebritas Kamboja ini dilarang tampil selama setahun gara-gara terlalu seksi.

Baca Selengkapnya

Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

28 Maret 2017

Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

Pemerintah Kamboja mengeluarkan aturan larangan ekspor air susu ibu (ASI) dan menghentikan pengirimannya ke perusahaan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

25 Februari 2017

Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

Seorang pria di Kamboja dihukum 2 tahun penjara gara-gara mengancam akan membunuh pemimpin negara itu lewat Facebook.

Baca Selengkapnya

Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

14 Februari 2017

Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

Pengadilan AS mengeluarkan surat paksa (subpoena) agar Chevron membuka rekaman CCTV tentang tewasnya aktivis Kamboja, Kem Ley.

Baca Selengkapnya

Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

10 Februari 2017

Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

Dengan moto "Mengantar Anda berkeliling bersama pengendara muda dan cantik," Moto Girl Tour kini menjadi salah satu usaha wisata di Kamboja

Baca Selengkapnya

Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

7 Januari 2017

Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

Dua perusahaan Cina sepakat membangun menara kembar 133 lantai atau 560 meter di Phnom Penh.

Baca Selengkapnya

Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

23 November 2016

Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

Pengadilan Kamboja yang didukung PBB membatalkan banding oleh dua mantan pemimpin Khmer Merah Nuon Chea dan Khieu Samphan.

Baca Selengkapnya