Ini Aturan Baru Cara Berpakaian Saat Kunjungi Angkor Wat

Reporter

Jumat, 8 Juli 2016 08:00 WIB

Beberapa biksu di halaman Angkor Wat, Kamboja. Awalnya Angkor Wat dipersembahkan untuk memuliakan Wishnu, namun pada akhir abad 13 dialih fungsikan dari candi Hindu menjadi candi Buddha Theravada. wikipedia.org

TEMPO.CO, Phnom Penh- Turis yang akan mengunjungi tempat wisata Angkor Wat, kini harus berhati-hati akan pakaian apa yang akan dikenakannya mulai bulan depan. Pasalnya, otoritas pengelola Angkor Wat membuat aturan baru berupa larangan turis mengenakan celana atau rok di atas lutut dan kaus T-shirt termasuk kemeja tanpa lengan.

Juru Bicara Otoritas Apsara Long Kosal menjelaskan aturan baru ini dilakukan untuk mendorong pengunjung Angkor Wat menghormati kesucian kuil itu, dan juga budaya Kamboja mulai 4 Agustus mendatang. “Kami tidak akan membiarkan mereka membeli tiket masuk kuil, jika mereka mengenakan pakaian terbuka,” kata Long Kosal seperti dikutip dari Phnom Penh Post, Kamis, 7 Juli 2016.

Nantinya pengunjung akan diminta untuk memakai celana atau rok di bawah lutut, dan T-Shirt yang menutupi bahu. Para petugas Angkor Wat akan membantu pengunjung memberitahu apa yang harus dikenakan oleh mereka. “Sehingga mereka bisa kembali membeli tiket setelah mengubah pakaian mereka,” ujar Long.

Long Kosal melanjutkan bahwa ketika pengunjung berpakaian dengan tepat saat berkunjung, berarti pengunjung menunjukkan rasa hormat kepada kuil suci Kamboja, beserta budaya dan nilai-nilai perempuan Kamboja.

Presiden Asosiasi Agen Perjalanan Kamboja Ang Kim Eang menyetujui langkah ini, namun tetap memperingatkan bahwa pengunjung dan pihak lain yang terlibat dalam industri pariwisata perlu diberikan pemberitahuan yang cukup. “Saya tidak berpikir itu adalah masalah bagi wisatawan, jika mereka diberitahu,” ucap Eang.

Aturan ini merupakan bagian dari kode etik yang lebih luas dalam menanggapi sejumlah wisatawan asing melakukan aktivitas pemotretan setengah telanjang di situs kuno itu, dan menodai kuil itu. Eang mengatakan jenis kegiatan seperti itu membuat marah masyarakat Kamboja.

Aturan seperti ini dianggap mampu meminimalkan dampak-dampak negatif seperti itu. “Di neger ini, anda tak dapat melakukan sesuatu yang gila. Anda harus menghormati aturan,” tutur Eang.

PHNOM PENH POST | DIKO OKTARA

Berita terkait

Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

7 September 2017

Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen minta semua warga asing tidak iri dirinya menjadi perdana menteri terlama di dunia.

Baca Selengkapnya

Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

21 Juli 2017

Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

Khim Hang, wanita Kamboja berusia 74 tahun ini percaya anak sapi itu adalah reinkarnasi suaminya yang wafat setahun lalu

Baca Selengkapnya

Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

11 Mei 2017

Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mengancam perang saudara akan terjadi jika partainya tidak menang pemilu.

Baca Selengkapnya

Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

29 April 2017

Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

Selebritas Kamboja ini dilarang tampil selama setahun gara-gara terlalu seksi.

Baca Selengkapnya

Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

28 Maret 2017

Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

Pemerintah Kamboja mengeluarkan aturan larangan ekspor air susu ibu (ASI) dan menghentikan pengirimannya ke perusahaan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

25 Februari 2017

Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

Seorang pria di Kamboja dihukum 2 tahun penjara gara-gara mengancam akan membunuh pemimpin negara itu lewat Facebook.

Baca Selengkapnya

Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

14 Februari 2017

Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

Pengadilan AS mengeluarkan surat paksa (subpoena) agar Chevron membuka rekaman CCTV tentang tewasnya aktivis Kamboja, Kem Ley.

Baca Selengkapnya

Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

10 Februari 2017

Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

Dengan moto "Mengantar Anda berkeliling bersama pengendara muda dan cantik," Moto Girl Tour kini menjadi salah satu usaha wisata di Kamboja

Baca Selengkapnya

Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

7 Januari 2017

Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

Dua perusahaan Cina sepakat membangun menara kembar 133 lantai atau 560 meter di Phnom Penh.

Baca Selengkapnya

Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

23 November 2016

Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

Pengadilan Kamboja yang didukung PBB membatalkan banding oleh dua mantan pemimpin Khmer Merah Nuon Chea dan Khieu Samphan.

Baca Selengkapnya