Pelaku Teror di Bangladesh: Mahasiswa, Kaya, dan Anak Pejabat

Reporter

Kamis, 7 Juli 2016 07:39 WIB

Warga bersama aparat kepolsiian mengevakuasi seorang pemuda yang terluka akibat terkena serangan dari kelompok bersenjata di sebuah rumah makan yang di zona diplomatik di Dhaka, Bangladesh, 1 Juli 2016. AP Photo

TEMPO.CO, Dhaka - Pemerintah Bangladesh mengungkapkan fakta mengejutkan tentang penembak keji di restoran Kota Dhaka yang menewaskan 28 orang, termasuk pelaku dan polisi, pada Sabtu, 2 Juli 2016. Para pelaku disebut berasal dari kalangan terpelajar dan merupakan anak dari orang kaya. Bahkan, satu di antaranya adalah anak pejabat partai yang berkuasa.

Polisi belum merilis semua nama pelaku. Namun, dari beberapa nama yang telah dirilis, termasuk Nibras Islam 22 tahun, pernah mengemban ilmu di Universitas Monash Australia di Malaysia. Menurut teman kuliahnya, dia adalah mahasiswa yang cerdas dan baik.

Sedangkan pelaku lain diidentifikasi sebagai Mir Saameh Mubasheer, mahasiswa level A di Scholastica, sekolah bahasa Inggris yang elite. Mir Hayat Kabir, ayah Mubasheer, mengatakan anaknya telah dicuci otaknya.

Satu lagi, Rohan Imtiaz, juga dikabarkan mahasiswa di Universitas Monash Malaysia, setelah meninggalkan Scholastica, tempat ibunya mengajar. Ayahnya, Imtiaz Khan Babul, adalah mantan sekretaris urusan pemuda dari partai berkuasa di Dhaka, Liga Awami.

Dua lagi penyerang yang belum teridentifikasi. Mereka juga merupakan mahasiswa. Hanya satu dari enam penyerang yang lulusan madrasah. Lulusan madrasah ini anak seorang buruh yang diidentifikasi sebagai Khairul Islam Payel.

"Mereka semuanya pemuda terpelajar dari universitas ternama di Bangladesh dan berasal dari keluarga yang mampu," kata Menteri Dalam Negeri Asaduzzaman Khan, seperti yang dilansir Indian Express pada 4 Juli 2016.

Hal tersebut cukup membuktikan, menjadi teroris bukan hanya karena kurangnya pendidikan dan harta.

Taj Hashmi, warga Bangladesh yang mengajar studi keamanan di Austin Peay State University di Amerika Serikat, mengatakan sebagian besar teroris dibalik serangan 11 September 2001 di New York juga berasal dari keluarga kaya.



INDIAN EXPRESS|YON DEMA


Berita terkait

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.

Baca Selengkapnya

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan

Baca Selengkapnya

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.

Baca Selengkapnya

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.

Baca Selengkapnya