Duterte Sebut Nama 5 Jenderal Polisi Pelindung Mafia Narkoba

Reporter

Rabu, 6 Juli 2016 10:47 WIB

TEMPO.CO, JClark Field, Pampanga -Presiden Filipina Rodrigo Duterte memenuhi janji kampanyenya. Ia mengumumkan lima polisi berpangkat jenderal terlibat sebagai pelindung jaringan mafia perdagangan narkoba. Ia lalu memerintahkan kelimanya mengundurkan diri.

Duterte mengumumkan lima nama perwira polisi Filipina itu saat memperingati ulang tahun ke-69 pasukan angkatan udara, Selasa, 5 Juli 2016.

Duterte seperti dikutip dari GMA Network, mengatakan satu dari lima polisi yang terlibat sindikat kejahatan narkoba adalah wakil kepala kepolisian Filipina, Jenderal Marcelo Garbo, Jr.

"Garbo pelindung sindikat narkoba," kata Duterte.

Adapun nama empat polisi lainnya adalah Vicente Loot, Bernardo Diaz, Edgardo Tinio, dan Joel Pagdilao. Garbi dan Loot telah pensiun dari kepolisian.

Loot kemudian baru-baru ini terpilih sebagai wali kota Dannbantayan di Cebu. Adapun Diaz menjabat direktor di kantor Polisi regional 6, Tinio sebagai direktur di kantor distrik Kepolisian kota Quzeon dan Pagdilao sebagai direktur di kantor kepolisian pusat.

"Saat ini, saya perintahkan mereka mengundurkan diri dan melapor ke Direktur Jenderal (Kepala Kepolisian Nasional) Ronald Dela Rosa," ujar Duterte.

Duterte menuding para polisi itu sebagai pengkhianat. Mereka dididik sebagai polisi atas biaya pemerintah.

Kepala Kepolisian Nasional Filipina Dela Rosa mengatakan pintunya terbuka bagi lima polisi yang disebut Duterte. Meski begitu, dia mengaku tak bisa memaksa polisi yang sudah pensiun untuk menemuinya.

"Saya akan bicara dengan mereka dan saya akan mendengarkan penjelasan mereka. Saya tidak dapat memaksa mereka untuk berbicara dengan mereka karena mereka sudah tidak dalam yuridiksi saya. Mereka tidak lagi di bawah komando saya," ujar Dela Rosa.

Saat diwawancara radio dzBB, Loot membantah terlibat jaringan narkoba. Ia menyebut dirinya terkena propaganda hitam. Dia beralasan, saat dirinya sebagai direktur polisi distrik Manila banyak mengeluarkan kritikan, sehingga muncul tudingan keterlibatannya dalam sindikat narkoba.

Menurut Loot, tudingan itu tidak adil bagi dirinya,keluarganya, dan rekan kerjanya karena dia tidak diberi kesempatan untuk membersihkan namanya.

Diaz juga menampik disebut sebagai pelindung para sindikat narkoba. Ia akan melapor ke atasannya dan akan membersihkan namanya dari tuduhan itu.

Pagdilao menegaskan dirinya memiliki bukti bahwa dia tidak terlibat perdagangan narkoba seperti tuduhan Duterte.
GAM NETWORK | MARIA RITA

Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.

Baca Selengkapnya