TEMPO.CO, Ankara - Umat muslim di Turki merayakan Idul Fitri pada hari ini, Selasa, 5 Juli 2016. Penetapan itu dilakukan setelah direktorat urusan agama Turki mengirim dua pejabatnya ke Cile, untuk melihat hilal yang muncul pertama kali di sana.

Menurut Diyanet atau badan urusan agama di Turki, melihat hilal dimanapun di dunia menandai berakhirnya Ramadan.

Pemerintah Turki menyatakan sembilan hari libur mulai 2 Juli. Resminya mulai 5 Juli hingga 7 Juli, namun Perdana Menteri Binali Yildirim menyatakan 8 Juli juga diliburkan.

Dalam pesan Idul Fitri-nya, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengenang pengorbanan para martir Turki dalam perang melawan terorisme. Erdogan mencatat bahwa serangan teroris telah membayangi bulan suci umat Islam.

"Serangan teroris terus berlanjut meski di hari-hari yang suci. Aparat keamanan kita, yang telah bertempur secara heroik melawan teroris, telah membuat sejarah," kata Erdogan dalam sambutan tertulis yang dikutip Anadolu News Agency.

"Semoga para martir kita diberikan rahmat, khususnya mereka yang menjadi martir dalam memerangi terorisme selama setahun ini."

Erdogan juga menyebut upaya Turki untuk menormalisasi hubungan dengan Rusia dan Isral. "Kita mengembangkan hubungan dengan Israel dan Rusia. Langkah bersama yang diambil pekan lalu memberi harapan bagi masa depan," kata dia.

Adapun Mehmet Gormez, Kepala Diyanet dalam pesan Idul Fitri-nya meminta rakyat Turki merayakan hari raya dengan mendoakan mereka yang kurang beruntung.

ANADOLU | HURRIYET | NATALIA SANTI