Puas atas Referendum, Penggerak Brexit Mundur dari Partainya

Reporter

Selasa, 5 Juli 2016 17:48 WIB

Nigel Farage. REUTERS/Peter Nicholls

TEMPO.CO, London - Pemimpin Partai Independen United Kingdon (UKIP) sekaligus pemimpin kampanye Brexit, Nigel Farage, mundur dari partainya. Farage merasa urusannya di kancah politik sudah rampung setelah tujuannya tercapai dengan memastikan Inggris memilih keluar dari Uni Eropa.

Farage yang memimpin partai sayap kanan hampir 10 tahun itu mengatakan, dirinya mundur untuk fokus pada kehidupan pribadinya setelah cukup lama berkampanye agar Inggris keluar dari Uni Eropa. ”Saya ingin kehidupan saya kembali, dan itu dimulai sekarang,” kata Farage dalam pidato pengunduran dirinya di London, Senin waktu setempat seperti yang dilansir BBC, Selasa 5 Juli 2016.

Meskipun menyatakan meninggalkan dunia politik, Farage memastikan tetap terus mengamati perkembangan negosiasi pemisahan Inggris dari Uni Eropa di Brussels, Belgia. Dia menyebutnya bakal mengamatinya seperti elang.

Ini kali kedua pria 52 tahun itu menyatakan mundur dari partai oposisi. Saat menjelang pemilu lima tahun lalu, dia menyatakan akan mengundurkan diri jika partainya tidak menang. Namun, hal tersebut tidak dilakukannya meski partainya kalah.

Dalam konferensi pers pengunduran dirinya pada Senin di London, tidak lupa Farage berpesan agar siappun pengganti Perdana Menteri Inggris nanti adalah berasal dari para pendukung Brexit. Perdana Menteri Konservatif Inggris, David Cameron, mengundurkan diri sehari paskah sebagian besar rakyat Inggris memilih keluar dari Uni Eropa.

Farage menjadi juru kampanye Brexit setelah kemenangan secara seismik dalam referendum bagi kawasan Inggris Raya pada 23 Juni lalu. Dengan demikian, dirinya tidak memungkinkannya lagi mencalonkan diri menjadi Perdana Menteri. Sebelumnya mantan Wali Kota London, Boris Johnson, juga keluar dari persaingan untuk menggantikan posisi Cameron pekan lalu.

Menanggapi hal tersebut, Manfred Weber, wakil dari kelompok Partai Rakyat Eropa di Parlemen Eropa, menilai mundurnya pemimpin UKIP sebagai ”pengecut”. ”Farage pengecut dengan meninggalkan kekacauan. Dia seharusnya bertanggung jawab untuk ini smeua,” ujar Weber lewat akun twiiternya. ”Ini menunjukkan bahwa dia tidak memiliki kredibilitas sama sekali.”

Seiring dengan kekacauan politik di Inggris Raya, Brexit diperkirakan bakal memukul ekonomi Inggris. Salah satunya, kekhawatiran eksodus bisnis dan investasi.

CHANNEL NEWS ASIA | BBC | YON DEMA

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

21 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

23 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

2 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

6 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

7 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

8 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

15 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

15 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya