Dubes Nadjib: Hubungan RI-Australia Jangan Didikte 3B

Reporter

Minggu, 3 Juli 2016 16:28 WIB

Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema menjadi panelis dalam acara 'Ambassadors Panel in ANU Asia Pacific Week Conference' yang diselenggarakan Australian National University (ANU), di Canberra, 30 Juni 2016. (Foto: KBRI Canberra)

TEMPO.CO, Canberra - Tantangan utama yang kini dihadapi oleh Indonesia dan Australia adalah bagaimana mengelola dan mematangkan hubungan bilateral. Kedua negara tidak boleh membiarkan hubungan itu hanya berkutat atau didikte pada ‘3 B’, yakni Bali, Beef (masalah impor daging sapi), dan Boats (pencari suaka illegal).

“Indonesia dan Australia harus memfokuskan pada upaya-upaya dan kerjasama secara konstruktif karena banyaknya peluang kerjasama di berbagai bidang, seperti bidang politik keamanan, pemberantasan terorisme, ekonomi-perdagangan, pendidikan hingga people-to-people contact,” kata Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema ketika menjadi salah satu panelis utama dalam program ‘Ambassadors Panel in ANU Asia Pacific Week Conference’ yang diselenggarakan Australian National University (ANU), di Canberra, Kamis, 30 Juni 2016.

Dalam acara yang dipandu oleh salah satu pakar Islam asal ANU, Dr. Raihan Ismail, tersebut, Dubes Nadjib juga menyatakan bahwa hubungan RI-Australia akan ditandai oleh saling ketergantungan kedua negara yang semakin meningkat.

Hal ini karena seiring dengan kemajuan ekonomi nasional, membuat Indonesia dan Australia tidak memiliki opsi lain kecuali mengintensifkan berbagai potensi kerja sama yang ada.

Dubes Nadjib memastikan bahwa hubungan antar masyarakat akan meningkat secara signifikan. Australia akan tetap menjadi destinasi utama mahasiswa maupun pelajar Indonesia di luar negeri dimana tahun ini saja sudah mencapai 19.300 orang.

Sebaliknya, Indonesia semakin menjadi tujuan terfavorit bagi wistawan Australia, menggeser Selandia Baru, seiring dengan pemberlakuan bebas visa. Tahun ini, jumlah turis Australia ke Indonesia hampir mencapai 1,2 juta orang.

Pada kesempatan itu, Dubes Nadjib juga memaparkan kemajuan Indonesia terkini di bawah Pemerintahan Presiden Joko Widodo di bidang ekonomi, politik, demokrasi, hingga lingkungan hidup kepada para undangan.

Perekonomian Indonesia misalnya, seiring dengan konsistennya tingkat pertumbuhan ekonomi nasional, membuat banyak kalangan termasuk Bank Dunia, memprediksi Indonesia menjadi salah satu perekonomian terbesar di dunia. Dubes Nadjib juga memaparkan peran dan kebijakan Indonesia di ASEAN dan Pasifik Selatan.

Selain Dubes Nadjib, pembicara lainnya adalah Dubes Papua New Guinea (PNG), Charles Watson Lepani dan Dubes Sri Lanka, Somasundaram Skandakumar. Mereka juga diminta memaparkan topik bertema tantangan terbesar yang dihadapi masing-masing negara dalam sepuluh tahun ke depan, termasuk dalam konteks hubungan bilateral dengan Australia

Acara ‘Panel Duta Besar’oleh ANU ini dihadiri oleh hampir seratus orang. Terdiri atas mahasiswa di ANU dan sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas di Australia, seperti dari Melbourne University, Flinders University, Adelaide University dan sebagainya.

Bahkan beberapa mahasiswa asal Indonesia, khususnya dari Papua, Nusa Tenggara Timur dan Bandung, secara khusus diundang dalam program ÁNU Asia-Pacific Week’ ini

Menurut Mandy Liang, Direktur Asia-Pacific Week Conference 2016, Program Panel Duta Besar ini pertama kali diselenggarakan oleh ANU pada tahun 2012 dan bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para dubes negara asing di Canberra untuk menyampaikan paparan mengenai kebijakan maupun posisi pemerintah mereka kepada para akademisi di Australia

NATALIA SANTI


Berita terkait

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

2 Juni 2021

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.

Baca Selengkapnya

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

28 Mei 2021

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

MoU antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) dan N Brothers Ltd/Import Station Trading Pty Ltd dilakukan di KBRI Canberra, Australia.

Baca Selengkapnya

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

31 Maret 2021

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

Festival Indonesia terbesar di Australia, Indofest, menampilkan budaya dan kuliner nusantara untuk mengobati kerinduan terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya