Korban Tewas Teror Bangladesh, 9 Warga Italia dan 1 Warga AS  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 3 Juli 2016 10:28 WIB

Aparat kepolian Bangladesh mengamankan seorang petugas medis usai terjadinya serangan oleh kelompok bersenjata di sebuah restaurant di Dhaka, Bangladesh, 1 Juli 2016. Selain melakukan serangan, kelompok bersenjata tersebut juga menyandera sejumlah pengunjung. (AP Photo)

TEMPO.CO, Dhaka - Sembilan warga negara italia, tujuh Jepang, dua orang Bangladesh, satu warga Amerika Serikat kelahiran Bangladeah, dan seorang perempuan India tewas dalam serangan di restoran Spanyol yang terkenal di kalangan orang asing di ibu kota Bangladesh, Dhaka.

Seorang pejabat Hubungan Masyarakat Antar-Lembaga Angkatan Darat Bangladesh (ISPR) mengkonfirmasi kewarganegaraan korban kepada Xinhua pada Sabtu larut malam, 2 Juli 2016. Ia mengatakan sembilan orang Italia, tujuh warga negara Jepang, dua Bangladesh, satu orang India, dan seorang warga Amerika kelahiran Bangladesh termasuk di antara 20 orang yang tewas oleh penyerang yang menyerbu restoran itu pada Jumat malam, 1 Juli 2016.

Pejabat, yang tak ingin disebutkan jati dirinya, mengatakan korban terdiri atas sepuluh lelaki dan sepuluh perempuan. Tujuh pria yang bersenjatakan pisau, senjata api, dan bom juga membunuh dua polisi Bangladesh saat awal serangan.

Pria bersenjata membunuh para korban tak lama setelah mereka menyerbu restoran Spanyol, Holey Artisan Bakery, di kawasan diplomatik di Dhaka, Gulshan. “Ini merupakan krisis penyanderaan terburuk di Bangladesh,” kata juru bicara Angkatan Darat Bangladesh dalam satu taklimat mengenai operasi Thunderbolt, yang mengakhiri krisis penyanderaan selama 13 jam pada Sabtu.

Direktur Operasi Militer Brigadir Jenderal Naim Ashfaq Chouwdhury dalam penjelasannya tidak mengungkapkan kewarganegaraan korban. Demikian laporan Xinhua—yang dipantau Antara di Jakarta, Minggu pagi, 3 Juli.

Menurut Kementerian Luar Negeri Italia, warga negara Italia yang menjadi korban adalah Adele Puglisi, Marco Tondat, Claudia Maria D'antona, Nadia Benedetti, Vincenzo D'allestro, Maria Rivoli, Christian Rossi, Claudio Cappelli, dan Simona Monti.

Adapun Menteri Urusan Luar Negeri India Sushma Swaraj mengumumkan bahwa seorang mahasiswi India juga menjadi korban. "Tarishi berusia 19 tahun. Ia lulus dari American School Dhaka. Saat ini ia menjadi mahasiswi di Berkeley," cuit Swaraj melalui akun Twitter-nya.

Departemen Luar Negeri Amerika menyatakan seorang warga negara Amerika menjadi korban tewas dalam serangan tersebut. "Kami dapat mengkonfirmasi bahwa seorang warga negara Amerika juga termasuk di antara orang yang dibunuh tanpa perasaan dalam serangan ini," demikian pernyataan Departemen Luar Negeri.

Chowdhury mengatakan enam penyerang tewas selama serangan bersenjata pada Sabtu pagi sehingga mengakhiri pengepungan selama 13 jam di Gulshan. "Kami berhasil menangkap seorang penyerang dalam keadaan hidup," tutur Chowdhury.

Sebanyak 13 sandera, termasuk seorang warga negara Jepang dan dua Sri Lanka, diselamatkan.

Sekitar lima jam setelah serangan dimulai, menurut portal pemantau ancaman mujahidin, SITE Intelligence Group, IS mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap restoran papan atas tersebut. Namun kebenaran klaim IS belum dikonfirmasi polisi Bangladesh. Sedikitnya 40 orang, termasuk pejabat senior kepolisian, cedera dalam peristiwa itu.

ANTARA


Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

7 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

15 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

38 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya