AS Subsidi Militer Israel US$ 1 M Per Tahun, Segera Dihapus?

Reporter

Rabu, 29 Juni 2016 14:11 WIB

Anak keci mengangkat balon berbentuk palu saat pesawat tempur jet angkatan udara Israel terbang dalam formasi Knesset, saat perayaan Hari Kemerdekaan Israel ke-66 di Yerusalem (6/5). REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Barack Obama ingin mengakhiri kesepakatan “offshore procurement” agar Amerika tidak perlu memperpanjang subsidinya untuk sektor pertahanan Israel sampai 2029. AS masih menjalankan kesepakatannya dengan Israel untuk terus mensubsidi industri pertahanan Israel sejumlah miliaran dolar dari pajak AS setiap tahun.

Desakan Obama untuk mengakhiri subsidi tersebut didasari kegelisahan yang tumbuh di sejumlah perusahaan-perusahaan pertahanan di AS. Mereka menuding AS membantu pesaingnya dalam penjualan senjata di pasar internasional.

Mary Beth Long, konsultan independen untuk perusahaan pertahanan Amerika, mendukung keputusan Obama. "Ini tidak masuk akal. Jika proyek itu penting, dan oleh karena itu kita harus mensubsidinya, mengapa Israel tidak mencari uang sendiri?” kata Long seperti dikutip dari politiususa, 27 Juni 2016.

Proyek yang dikatakan oleh Long adalah pembuatan sistem rudal pertahanan “Iron Dome” Israel. Sejak 2010, Israel menerima dana dari AS hampir US$ 1 miliar, di samping paket bantuan tahunan sejumlah US$ 3,1 miliar.

Mengenai subsidi besar-besaran yang AS berikan, tidak sedikit warga AS yang merasa bantuan ini berlebihan karena hampir seperempat anak-anak di AS hidup dalam kemiskinan dan 1,7 juta veteran masih menggantungkan hidupnya pada pemerintah.

Ini adalah waktu bagi Israel untuk menyokong pertahanannya sendiri dan bagi AS untuk mencegah industri pertahanannya sendiri gulung tikar akibat "hubungan khusus" yang hanya menguntungkan Israel serta merugikan Amerika.

POLITICUS USA | IQRA ARDINI

Berita terkait

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

8 menit lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

7 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

15 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

16 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

19 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya