Berbisnis Isu Kebencian Rasial, Pria Singapura Masuk Bui  

Reporter

Rabu, 29 Juni 2016 11:59 WIB

newsbomb.gr

TEMPO.CO, Singapura - Pengadilan di Singapura telah menetapkan hukuman 8 bulan penjara bagi Yang KaiHeng, 27 tahun, dengan dakwaan menyebarkan kebencian rasial dalam situs The Real Singapura, Senin, 28 Juni 2016. Yang bersama istrinya yang berkewarganegaraan Australia, Ai Takagi, menuliskan artikel-artikel fiktif yang memprovokasi kebencian warga setempat terhadap imigran India, Cina, dan Filipina, murni untuk mendapatkan uang dari pengiklan.

“Situs mereka memiliki hampir 13 juta penonton per bulan dan mereka dapat menghasilkan ratusan ribu dolar dari iklan. Dalam kasus ini, mereka menyebarkan kebohongan untuk keuntungan finansial saja, bukan untuk menyebarkan ideologi baik, sesat, maupun yang lainnya,” ungkap jaksa yang menangani kasus ini. “Namun konten situs ini dikhawatirkan dapat menimbulkan efek tak terduga, seperti kasus Inggris meninggalkan Uni Eropa, misalnya.”

Menurut laporan AFP yang dilansir pada 28 Juni 2016, satu artikel di situs tersebut menyebarkan cerita bahwa seorang anak Cina kencing di dalam botol di metro, sedangkan artikel lain menuduh sebuah keluarga Filipina telah memulai bentrokan di sebuah festival Hindu pada 2015.

Meskipun Takagi terbukti ikut menulis artikel fiktif, dia tidak dikenai hukuman penjara karena suaminya merupakan otak utama dan pemegang kendali penuh situs tersebut.

Populasi warga negara asing mencapai 40 persen dari total 5,5 juta penduduk di Singapura. Tindakan yang mempromosikan kebencian rasial dilarang keras di negara ini, meskipun begitu, beberapa kritikus mengatakan bahwa ini merupakan pengekangan kebebasan berbicara.

BBC | IQRA ARDINI | MR

Berita terkait

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

2 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

3 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

4 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

6 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

7 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

7 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

7 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

7 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya