Paus Fransiskus: Gereja Minta Maaf kepada Gay dan Minoritas  

Reporter

Senin, 27 Juni 2016 14:34 WIB

Foto kombinasi 49 korban penembakan di klub malam Pulse, Orlando, Florida, pada 12 Juni 2016. Petugas forensik bekerja keras untuk dapat mengidentifikasi identitas korban. Facebook/AP

TEMPO.CO, YerevanPaus Fransiskus menyatakan gereja seharusnya meminta maaf kepada kelompok gay dan minoritas lainnya ihwal kasus penembakan di Orlando, Amerika Serikat. Paus sedang dalam perjalanan pulang ke Roma dari Armenia saat dimintai tanggapannya atas pernyataan Kardinal Reinhard Marx dari Jerman. Kardinal Marx, yang juga merupakan penasihat dekat sang Paus, berkata kelompok gay berhak menerima permintaan maaf dari gereja.

“Saya percaya bahwa gereja harus meminta maaf, tidak hanya kepada kelompok gay yang telah diserang (pada penembakan itu), tapi juga kepada yang miskin, kepada wanita yang dieksploitasi, kepada buruh anak, serta meminta maaf atas kepemilikan senjata," kata Paus Fransiskus, seperti dikutip dari NPR.

Terkait dengan kasus penembakan Orlando, Paus Fransiskus melanjutkan, “gereja” yang dia maksud adalah umat kristiani. "Kita adalah para pendosa. Gereja sendiri tetap suci.” katanya seperti dilansir oleh Layanan Berita Kristiani.

Kasus penembakan Orlando terjadi di sebuah klub malam khusus gay yang menewaskan 49 orang serta 53 orang luka-luka. Penembakan yang dilakukan oleh Omar Mateen ini merupakan peristiwa penembakan massal terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.

Paus ke-266 itu mengutip kembali perkataannya saat dilantik pada 2013 mengenai kelompok gay Katolik. “Pertanyaannya adalah, jika seseorang berada pada kondisi tersebut (gay), mempunyai niat yang baik dan juga patuh kepada Tuhan, siapa kita untuk berhak menilai mereka?”

Menurut Paus Fransiskus, umat Kristen perlu meminta maaf dan pengampunan atas banyak kejadian sepanjang sejarah. “Semoga Tuhan mengampuni kita semua.”

NPR | IDKE DIBRAMANTY YOUSHA | MR

Berita terkait

Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

33 hari lalu

Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

Beberapa blogger perjalanan yang mengunjungi Armenia mengaku selalu ingin kembali mengunjungi negara tersebut

Baca Selengkapnya

Profil Ilias Alhaft, Penyerang FC Noah yang Bersedia Memperkuat Timnas Indonesia

18 Februari 2024

Profil Ilias Alhaft, Penyerang FC Noah yang Bersedia Memperkuat Timnas Indonesia

Ilias Alhaft bisa menjadi salah satu pilihan bagi Shin Tae-yong untuk memperkuat penyerangan.

Baca Selengkapnya

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Terpilih Kembali, Lima Kali Berturut-berturut

8 Februari 2024

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Terpilih Kembali, Lima Kali Berturut-berturut

Penghitungan menunjukkan bahwa Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev memenangkan pemilu dengan 92 persen suara

Baca Selengkapnya

PM Armenia Berharap Bisa Berdamai dengan Azerbaijan

26 Oktober 2023

PM Armenia Berharap Bisa Berdamai dengan Azerbaijan

Setelah eksodus massal etnis Armenia dari Nagorno-Karabakh, Armenia dan Azerbaijan mendeklarasikan keinginan untuk menandatangani pakta perdamaian.

Baca Selengkapnya

Ilham Aliyev Kibarkan Bendera Azerbaijan di Bekas Wilayah Nagorno-Karabakh

16 Oktober 2023

Ilham Aliyev Kibarkan Bendera Azerbaijan di Bekas Wilayah Nagorno-Karabakh

Wilayah Nagorno-Karabakh yang pernah memisahkan diri direbut kembali oleh Azerbaijan setelah operasi militer kilat bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Presiden Azerbaijan: Prancis Bertanggung Jawab jika Ada Konflik Baru dengan Armenia

8 Oktober 2023

Presiden Azerbaijan: Prancis Bertanggung Jawab jika Ada Konflik Baru dengan Armenia

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan bahwa Prancis bertanggung jawab jika konflik baru meletup di Kaukasus Selatan

Baca Selengkapnya

Pemimpin Azerbaijan Tolak Bertemu PM Armenia di Spanyol

4 Oktober 2023

Pemimpin Azerbaijan Tolak Bertemu PM Armenia di Spanyol

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev tidak akan menghadiri pertemuan yang diselenggarakan Uni Eropa dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan

Baca Selengkapnya

Tim PBB Tiba di Nagorno-Karabakh, Pertama dalam 30 Tahun

2 Oktober 2023

Tim PBB Tiba di Nagorno-Karabakh, Pertama dalam 30 Tahun

Misi PBB tiba di Nagorno-Karabakh pada Minggu, ketika eksodus massal etnis Armenia dari wilayah tersebut mulai berakhir

Baca Selengkapnya

Lebih dari 90 Persen Penduduk Tinggalkan Nagorno-Karabakh, PM Armenia: Ini Pembersihan Etnis!

1 Oktober 2023

Lebih dari 90 Persen Penduduk Tinggalkan Nagorno-Karabakh, PM Armenia: Ini Pembersihan Etnis!

Italia mengatakan Armenia telah meminta Uni Eropa menyediakan tempat penampungan sementara

Baca Selengkapnya

PBB Siap Tampung 120.000 Pengungsi Etnis Armenia yang Eksodus dari Nagorno-Karabakh

29 September 2023

PBB Siap Tampung 120.000 Pengungsi Etnis Armenia yang Eksodus dari Nagorno-Karabakh

Lebih dari 88.000 orang telah menyeberang ke Armenia dari Nagorno-Karabakh dan totalnya bisa mencapai 120.000 orang.

Baca Selengkapnya