2,1 Juta Warga Inggris Teken Petisi Tuntut Referendum Baru  

Reporter

Minggu, 26 Juni 2016 08:09 WIB

Meme netizen yang kecewa dengan hasil referendum BREXIT Inggris. Sejumlah meme lucu diunggah netizen di media sosial untuk menanggapi hasil referendum tersebut. Twitter.com

TEMPO.CO, London - Hasil referendum yang memenangkan kelompok pendukung Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) menghadapi tantangan baru. Sekitar 2,1 juta warga Inggris menuntut referendum lain digelar.

Dikutip dari Washington Post, Minggu, 25 Juni 2016, tuntutan itu disampaikan dalam bentuk petisi yang mendapat dukungan sedikitnya 2,1 juta orang hingga hari ini. Penandatangan petisi yang menginginkan pendukung Inggris tetap bergabung dengan Uni Eropa beralasan, Brexit hanya mencapai 51,9 persen dalam referendum Kamis, 23 Juni lalu.

Menurut para penuntut referendum ini, harusnya ada peraturan yang menyebutkan hasil referendum sah jika sedikitnya mencapai 75 persen dari semua pemilih. Kenyataannya, jumlah yang memilih pada referendum Kamis lalu, 23 Juni, sekitar 72,2 persen.

Atas dasar itu, para pendukung petisi beranggapan harusnya digelar referendum baru. Referendum baru tidak perlu dilakukan jika hasilnya lebih dari 60 persen dari jumlah semua pemilih.

Petisi ini memunculkan perdebatan di kalangan politikus Inggris. Petisi tersebut pun muncul dalam situs parlemen Inggris dan segera dirusak.

Sebagai gambaran, Inggris pada 1975 melakukan referendum untuk masuk menjadi anggota Komunitas Ekonomi Eropa, dengan hasil 67,2 persen mendukung masuk. Kemudian, pada 2011, referendum digelar untuk menentukan alternatif sistem pemilu elektoral yang menghasilkan 67,9 persen suara mendukung.

Seperti sudah membayangkan dampak hasil referendum yang tipis antara pendukung keluar dan pendukung bertahan di Uni Eropa, Nigel Farage, pendukung Brexit, mengajukan argumen, jika pendukung untuk tetap bertahan di Uni Eropa menang 52 persen melawan 48 persen pendukung Brexit, itu artinya masalah belum selesai. Berarti, akan ada pemilihan suara lain.

Lalu, bagaimana peluang petisi ini memenangkan tuntutannya? Washington Post menjelaskan, Perdana Menteri Inggris David Cameron sudah menyatakan mundur dari jabatannya. Selain itu, sudah muncul sinyal bahwa pemimpin oposisi Partai Buruh, Jeremy Corbyn, akan didesak untuk mundur. Alhasil, kemungkinan akan diadakan pemilihan umum baru sebelum tahun 2016 berakhir.

WASHINGTON POST | MARIA RITA

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

2 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

7 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

7 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

8 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

15 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

15 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya