Mantan walikota London, Boris Johnson bersama dengan istrinya Marina Wheeler setelah melakukan pemungutan suara referendum Uni Eropa di London, Inggris, 23 Juni 2016. REUTERS/Peter Nicholls
TEMPO.CO, London - Inggris telah bersepakat meninggalkan Uni Eropa pada referendum yang digelar Kamis, 23 Juni 2016. Hasil ini berdampak pada nasib blok 28 negara Benua Eropa serta elite politik Inggris, termasuk Perdana Menteri David Cameron.
Al Jazeera dalam laporannya, Jumat, 24 Juni, menyebutkan suara yang telah dihitung dari referendum pada Kamis kemarin mencapai 90 persen. Adapun Brexit (Britain Exit), kelompok yang memilih keluar dari Uni Eropa, meraih 52 persen suara.
"Perdana Menteri David Cameron memilih tetap bergabung dengan Uni Eropa," tulis Al Jazeera, Jumat.
Ketika dimintai komentar apakah Cameron seharusnya mengundurkan diri terkait dengan hasil referendum, NigeL Farage, pemimpin UKIP yang mendukung Inggris meninggalkan Uni Eropa, menjawab, "Seharusnya dia segera meninggalkan jabatan itu."
Farage tampak gembira berpidato di depan para pendukungnya, "Fajar menyingsing menyambut independensi Inggris Raya," yang disambut sorak-sorai.
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.