Eks Ketua Majelis Umum PBB Berstatus Terdakwa Meninggal  

Reporter

Kamis, 23 Juni 2016 19:32 WIB

Mantan Presiden Majelis Umum PBB John Ashe. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, New York - Mantan Ketua Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa John Ashe meninggal pada usia 61 tahun. Ashe meninggal sebagai terdakwa penipuan pajak sehubungan dengan suap semasa ia menjabat posisi nomor 1 di Majelis Umum PBB.

Ashe, yang berasal dari Pulau Twin-Island Karibia Negara Antigua dan Barbuda, meninggal di rumahnya di Dobbs Ferry, New York, Rabu, 22 Juni 2016. Kematian Ashe telah dikonfirmasi Sersan Vincent Ingani, dari Departemen Kepolisian Ferry Dobbs, tapi Ingani tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Ashe dituduh telah menyalahgunakan posisinya dan menerima uang suap US$ 1,3 juta atau Rp 17,1 miliar dari pengusaha Cina dan ditangkap pada Oktober atas tuduhan federal.

Jaksa mengatakan Ashe menerima suap lebih dari US$ 500 ribu dari miliarder Makau, Ng Lap Seng, untuk mencari dukungan PBB dalam pengadaan pusat konferensi di Makau yang akan dikembangkan perusahaan real estate Ng Lap Seng.

Jaksa juga mengatakan Ashe menerima lebih dari US$ 800 ribu dari pengusaha Cina untuk mendukung kepentingan mereka dalam PBB dan Antigua. Ashe didakwa dengan penipuan pajak sehubungan dengan suap, di tengah pertanyaan apakah kekebalan diplomatik mungkin menghalangi setiap tuduhan penyuapan terhadap Ashe.

Namun, pada rapat 9 Mei lalu, Asisten Kejaksaan Amerika Serikat Daniel Richenthal mengatakan jaksa berencana mencari dakwaan baru dalam kasus melawan Ashe.

DAILY MAIL | ATIKA NUSYA PUTERI |MR

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

6 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

7 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

7 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

8 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

9 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

9 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

16 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

20 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

22 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

23 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya