FBI Merilis Isi Percakapan Omar Mateen dengan Kepolisian

Reporter

Selasa, 21 Juni 2016 09:59 WIB

Omar Mateen, pelaku serangan di klub Pulse, Orlando, AS, Minggu, 12 Juni 2016. SSebanyak 50 orang tewas, termasuk Mateen. (facebook)

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku penembakan brutal di klub malam di Orlando, Omar Mateen ternyata sempat menelepon nomor panggilan darurat 911 saat melancarkan aksinya.

Badan Intelijen dan Keamanan Amerika Serikat The Federal Bureau of Investigation (FBI) telah merilis transkrip parsial mengenai waktu dan peristiwa yang terjadi pada 12 Juni 2016. Ketika itu Mateen menembaki pengunjung Club hingga menewaskan 49 orang dan melukai sekitar 53 orang.

Dalam panggilannya, Mateen mengutarakan kesetiaan janjinya kepada ISIS dan pelaku teror lainnya. Jaksa Agung Loretta Lynch mengatakan transkrip yang dirilis tidak akan menyertakan referensi Mateen untuk ISIS.

Berikut adalah bagian dari transkrip percakapan Mateen dengan polisi seperti yang dirilis FBI, dikutip dari TIME.

Orlando Dispatcher: Panggilan darurat 911, percakapan ini sedang direkam.
Omar Mateen: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang (Mateen mengatakan dalam bahasa Arab).
Orlando Dispatcher : Apa?
Omar Mateen: Segala puji bagi Allah, doa serta salam atas nabi Allah (dalam bahasa Arab). Saya ingin memberi tahu anda, bahwa sekarang saya sedang berada di Orlando, dan saya telah melakukan penembakan," ujar Omar Mateen.

Anggota FBI Ron Hopper mendeskripsikan, selama panggilan berlangsung, Mateen berbicara dengan tenang, santai dan hal itu disengaja.

Meski transkrip dari Mateen telah dirilis, FBI mengatakan dengan menyusul memberikan rilis audio hanya akan menimbulkan rasa trauma bagi para korban. "Untuk mengekspose sekarang pasti akan sangat menyakitkan dan terkesan mengeksploitasi mereka," ujar Hopper.

Dalam rilis itu juga terungkap bahwa Mateen juga mengancam FBI. "Di sini ada beberapa kendaraan yang terparkir di luar yang telah dipasangi bom. Saya akan menyalakan bom itu jika mereka mencoba melakukan hal bodoh," ujar Mateen.

Menurut keterangan FBI, Mateen berbicara kepada dispatcher sebanyak tiga kali selama penyerangan berlangsung, dan polisi mengatakan ketika mereka sampai, penyerangan masih berlangsung.

Mereka kemudian mencari Mateen yang bergerak menuju kamar mandi, dan situasi berubah menjadi adegan penyanderaan. "Selama tiga jam setelah itu tidak ada tembakan," kata Kepala Kepolisian Orlando, John Mina. Selama tiga jam itu pula kepolisian keluar masuk klub untuk menyelamatkan korban.

Sudah satu minggu lamanya sejak serangan terjadi, dan penyelidikan masih terus dikembangkan. Ronald Hopper yang merupakan asisten agen khusus FBI yang menangani tentang investigasi mengatakan, penyelidikan akan membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk mengungkap semuanya.

Hopper mengatakan penyidik telah menyelesaikan sekitar 500 wawancara dan mengumpulkan 600 bukti dari tempat kejadian. Penegak hukum mengharapkan semua bukti KTP dapat segera diproses dan dikembalikan pada pekan ini.

FBI juga mengatakan bahwa transkrip itu telah disunting untuk meredam tindakan yang terpengaruh dari aksi Martin, pada masa mendatang. meskipun rincian kasus dan aksi penembakan telah banyak diberitakan.

TIME | DESTRIANITA

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

8 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

9 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

9 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

10 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

11 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

11 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

18 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

22 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya