Tampung Imigran, Jerman Pertegas Larangan Poligami  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 18 Juni 2016 12:08 WIB

Imigran mengantri dengan mengenakan selimut pada dini hari saat mendaftar untuk menerima suaka dari Kantor Pusat Pendaftaran Pencari Suaka (ZAA) di luar Kantor Jasa Kesehatan dan Sosial Negara (LAGeSo), Berlin, Jerman, 9 Desember 2015. REUTERS/Fabrizio Bensch

TEMPO.CO, Berlin - Menteri Kehakiman Jerman Heiko Maas mengatakan kementeriannya akan menindak tegas setiap orang yang terlibat praktek poligami dan pernikahan anak di bawah umur. "Tidak seorang pun yang datang ke sini memiliki hak untuk menempatkan nilai-nilai budaya atau agama di atas hukum kami," ucap Maas, seperti dikutip BBC, Rabu, 15 Juni 2016.

Kekhawatiran tentang praktek poligami dan perkawinan di bawah umur telah meningkat baru-baru ini setelah Jerman menampung sejumlah besar imigran, yang mayoritas berasal dari negara-negara Islam. Di beberapa negara Islam, laki-laki diperbolehkan menikahi hingga empat istri, sementara di Jerman poligami dilarang hukum.

"Hukum di Jerman jelas, tidak ada yang diperbolehkan menikah dengan lebih dari satu orang pada satu waktu, dan itu berlaku juga bagi pendatang baru di negara ini," ujar Maas. Dikatakan, poligami sering secara diam-diam dipraktekkan dan ditoleransi keberadaannya. Maas ingin pemerintah bersikap tegas. "Semua orang harus mematuhi hukum, tak peduli apakah ia tumbuh di sini atau baru saja tiba."

Aturan itu juga berlaku untuk kawin paksa dan di bawah umur. "Kami tidak bisa mentoleransi pernikahan paksa, terutama jika si gadis masih berada di bawah umur," tutur Maas. BBC melaporkan, negara federal Bavaria itu telah mencatat 550 kasus pengantin berusia di bawah 18 tahun dan 161 kasus pengantin di bawah 16 tahun. Semuanya berasal dari pencari suaka yang tiba bersama gelombang imigran baru-baru ini.

Dalam kebanyakan kasus, gadis-gadis muda sudah menikah sebelum kedatangan mereka di Jerman. Tidak ada hukum yang jelas di Jerman tentang apa yang harus dilakukan dengan pernikahan di bawah umur yang dilakukan di negara-negara Islam, dan pengadilan membuat penilaian atas dasar kasus per kasus.

Sebuah pengadilan di Kota Bamberg baru-baru ini memutuskan pernikahan gadis 15 tahun dan pria 21 tahun yang dilakukan di bawah yurisdiksi Suriah bisa dianggap sah di Jerman. Di Jerman, usia minimum menikah adalah 18 tahun. Namun ada kemungkinan gadis 16 atau 17 tahun menikah jika keluarga memberi persetujuan di pengadilan dan pasangannya berusia paling kurang 18 tahun.

BBC | MECHOS DE LAROCHA




Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

1 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

1 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

7 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

8 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

8 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

14 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

14 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

15 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

17 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya