Filipina Benarkan Kepala Warga Kanada Dipenggal

Reporter

Editor

Selasa, 14 Juni 2016 23:00 WIB

Seorang lansia berhasil dibebaskan dari tawanan Front Pembebasan Bangsa Moro (MNLF) di kota Zamboanga, Filipina, (17/9). Sekitar 150 orang sandera berhasil dibebaskan oleh pasukan militer Filipina usai terjadi gencatan senjata hampir satu minggu dengan kelompok MNLF. (AP Photo/Bullit Marquez)

TEMPO.CO, Manila - Otoritas Filipina, Selasa, 14 Juni, membenarkan bahwa gerilyawan muslim di selatan telah memenggal kepala sandera kedua warga Kanada.

"Kami mengutuk pembunuhan brutal dan tidak masuk akal itu terhadap Robert Hall, seorang warga Kanada setelah dia ditangkap oleh kelompok Abu Sayyaf di Sulu selama sembilan bulan," kata juru bicara kepresidenan, Herminio Coloma, dalam sebuah pernyataan.

Sebuah pernyataan yang sama juga dilayangkan oleh militer Filipina terhadap aksi tersebut. Potongan kepala yang diyakini milik Hall ditemukan tidak jauh dari katedral di Pulau Jolo pada Senin malam waktu setempat, 13 Juni 2016.

"Penemuan ini sebagai bukti adanya aksi brutal oleh kelompok Abu Sayyaf terhadap korban penculikan," bunyi pernyataan militer Filipina sebagaimana dikutip Al Arabiya, Selasa, 14 Juni 2016.

Sebelumnya, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, menegaskan bahwa pemerintahannya siap menebus Hall dengan sejumlah uang yang dituntut oleh kelompok Abu Sayyaf. Kelompok Abu Sayyaf pernah mengatakan, mereka akan membunuh Hall jika mereka tidak menerima tebusa uang sebesar 300 juta pesos atau setara dengan Rp 86 miliar.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN





Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya