TEMPO.CO, Zagreb - Eropa Tenggara kini menjadi target pasar bagi produk unggulan kopi asal Indonesia. Karenanya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Zagreb, Kroasia, bersama Tanamera Coffe Indonesia menyelenggarakan promosi kopi bertema “Indonesian Specialty Coffee: From Crop to Cup”, pada 8-10 Juni 2016.
Acara itu digelar di dua lokasi. Dua hari di KBRI Zagreb dan satu hari di salah satu kafe di pusat kota Zagreb.
Selain promosi kopi, KBRI Zagreb juga mengundang Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Budapest untuk ikut memamerkan contoh produk-produk unggulan Indonesia lainnya. Misalnya, gula kelapa, mentega, air kelapa kemasan, santan, daging kepiting dan ikan tuna dalam kaleng.
Dalam acara di gedung KBRI Zagreb dihadiri para pejabat pemerintah setempat, duta besar negara-negara sahabat, roasters, industri dan importir kopi, hingga pengusaha kafe di Kroasia. Hadir pula beberapa roasters dari beberapa negara Eropa.
Tanamera Coffee Indonesia, yang telah memenangkan berbagai penghargaan kopi di tingkat internasional, mempresentasikan proses produksi kopi. Mulai dari teknik peningkatan hasil panen petani kopi, proses produksi kopi, hingga peragaan teknik roasting dan penyeduhan kopi menggunakan filter maupun mesin espresso.
Di hari terakhir yang diselenggarakan di kafe dan terbuka untuk umum, sekitar 600 pengunjung mendatangi acara ini silih berganti. Mereka mencoba kopi single origins yang dibawakan oleh tim Tanamera Coffee Indonesia dari beberapa daerah di Indonesia.
“Indonesia sangat kaya akan jenis kopi, mulai dari Kopi Gayo di Aceh, Kopi Solok Sumatera, Kopi Toraja di Sulawesi, Kopi Flores, hingga Kopi Malabar.Jenis kopi inilah yang kami promosikan disini,” kata Dini Criddle, pemilik Tanamera Coffee Indonesia dalam rilis KBRI Zagreb yang diterima Tempo, Senin, 13 Juni 2016.
Widjoseno Sastroamidjojo, Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Zagreb, mengungkapkan selama promosi tiga hari, sejumlah roasters, industri kopi maupun importir Kroasia menyatakan berminat membeli produk roasted maupun coffee beans berkualitas dari Tanamera Coffee Indonesia.
"Minat ini tentunya akan mendorong masuknya produk kopi Indonesia secara langsung ke Kroasia maupun ke negara-negara di kawasan dan kawasan Eropa lainnya melalui Kroasia," kata Widjoseno.
Kroasia memiliki budaya minum kopi yang kuat. Warganya gemar menghabiskan waktu mereka di kafe. Bisnis kafe juga menjamur diseluruh Kroasia.
Walaupun populasinya hanya sekitar 4,2 juta, tingkat konsumsi kopi per kapita Kroasia sangat tinggi. Data Euromonitor menyebutkan bahwa pada 2013 tingkat konsumsi kopi Kroasia mencapai 15,9 ton, atau 3,8 kilogram per kapita. Kroasia menempati peringkat 14 negara dengan konsumsi kopi terbanyak di dunia. Hingga 2015 nilai tersebut diyakini terus meningkat.
Sementara itu, negara-negara Eropa Tenggara lainnya yaitu Slovenia, Serbia, dan Bosnia Herzegovia juga tercatat di dalam 15 negara dengan tingkat konsumsi kopi terbesar di dunia, dengan konsumsi kopi per kapita masing-masing sebesar 6,1 kilogram, 5,4 kilogram, dan 4,3 kilogram.
"Namun, belum banyak orang Kroasia yang tahu tentang kopi Indonesia," tambah Widjoseno. Melihat permintaan yang tinggi tersebut serta ditambah dengan begitu besarnya potensi turisme Kroasia yang mencapai 12 juta orang pada 2015 lalu maka produk kopi Indonesia diyakini dapat mencapai sukses yang besar di pasar Eropa Tenggara.
"Bahkan dengan kopi yang begitu digemari oleh warga Kroasia merupakan pintu masuk yang tepat untuk memperkenalkan makanan dan minuman Indonesia lainnya,” pungkas Widjoseno.
NATALIA SANTI
Berita terkait
Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu
7 hari lalu
BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral
8 hari lalu
Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.
Baca SelengkapnyaSewa Penginapan di Lokasi Syuting Game Of Thrones di Kroasia Dibatasi karena Overtourism
42 hari lalu
Pengunjung bertambah ramai sejak kota tua di Kroasia ini dijadikan lokasi syuting serial populer Game of Thrones.
Baca SelengkapnyaEkspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab
16 November 2023
Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.
Baca SelengkapnyaTerkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia
15 November 2023
Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional
15 November 2023
Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Tokoh Palestina Dukung RI, Arab Saudi Bekukan Normalisasi Israel
15 Oktober 2023
Top 3 dunia adalah tokoh Palestina ini pendukung kemerdekaan RI, Arab Saudi membekukan rencana normalisasi dengan Israel, Presiden Kroasia marah.
Baca SelengkapnyaPresiden Zoran Milanovic Marah Tel Aviv Minta Kroasia Kibarkan Bendera Israel
14 Oktober 2023
Israel meminta Kementerian Luar Negeri Kroasia agar mengibarkan bendera Negeri Bintang Daud.
Baca SelengkapnyaPantai di Kroasia Ini Punya Organ Laut yang Menciptakan Musik dari Ombak
12 Oktober 2023
Organ laut di Kroasia ini terdiri dari serangkaian pipa dan saluran bawah air yang diintegrasikan dengan anak tangga memunculkan simfoni.
Baca SelengkapnyaGanjar Kenakan Kemeja Kotak-kotak Merah Putih, Mirip Pola Papan Catur Jersey Timnas Kroasia
30 September 2023
Selain mirip dengan kemeja motif kotak-kotak milik Jokowi, sekilas kemeja yang dikenakan Ganjar saat menghadiri rapat mingguan TKN mirip jersey timnas Kroasia.
Baca Selengkapnya