Terungkap, Pelaku Penembakan di Orlando Sering Pukuli Istri

Reporter

Senin, 13 Juni 2016 21:57 WIB

Foto seorang pria bernama, Omar Mateen yang diambil dari media sosialnya yang diidentifikasi oleh kepolisian sebagai pelaku aksi penembakan di sebuah kelab malam gay di Orlando, Florida, Amerika Serikat yang terjadi pada 12 Juni 2016 dini hari. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Omar Mateen, pelaku penembakan dan aksi teror di Orlando, Florida, Amerika Serikat, Ahad, 12 Juni 2016, yang menewaskan 50 orang tewas dan 57 orang lainnya luka-luka, ternyata suka memukuli istri.

Sitora Yusifiy, mantan istri Mateen, memutuskan untuk bercerai setelah menjalani empat bulan pernikahan pada 2009. Menurut Yusifiy, Mateen memilki permasalahan kesehatan mental.

"Beberapa bulan setelah kami menikah, saya melihat dia tidak stabil. Saya melihat dia bipolar, dan bisa mendadak marah-marah. Saat itulah saya mulai mencemaskan keselamatan saya," kata Yusifiy, seperti dikutip The Guardian, Senin, 13 Juni 2016.

Yusifiy tak menyangka Mateen seperti itu. Ia berkenalan dengan Mateen lewat sebuah situs online. Pada awalnya, kata Yusifiy, Mateen terlihat seperti pria normal yang peduli pada keluarga, suka bercanda, dan bersenang-senang.

Setelah beberapa bulan menikah, Yusifiy mengungkapkan, Mateen mulai melakukan kekerasan secara fisik kepadanya. Bahkan, dia menyandera istrinya dengan melarangnya berkomunikasi dengan keluarganya.

Yusifiy kemudian diselamatkan oleh keluarganya. "Mereka harus menarik saya, menjauh dari tangannya (Mateen)," kata Yusifiy. Meski berpisah tahun 2009, mereka resmi bercerai pada 2011.

Mateen saat ini ditetapkan sebagai pelaku utama penembakan di Orlando. Dari keterangan salah satu anggota FBI, Mateen diketahui membeli setidaknya dua senjata api secara legal dalam seminggu terakhir.

Menurut Yusifiy, mantan suaminya itu memang mempunyai izin atas kepemilikan senjata api. Mateen, kata dia, juga pernah menggunakan steroid semasa hidupnya. Dia yakin Mateen yang pernah bercita-cita menjadi polisi itu mengalami gangguan jiwa.

Mateen, menurut klaim Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), adalah salah satu pejuang mereka. Namun, Yusifiy tidak yakin akan hal itu. Walaupun memegang kepercayaan dan menjalankannya, dia yakin Mateen tak memiliki tanda-tanda radikalisme.

EGI ADYATAMA | THE GUARDIAN

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

3 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

7 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

9 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

10 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

12 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

22 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya