Putus Asa, ISIS Sembunyikan Bom di Dalam Al-Quran

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 11 Juni 2016 05:15 WIB

Pasukan Elit Irak bersiap melakukan penyerbuan untuk merebut kota Fallujah yang dikuasai ISIS, 29 Mei 2016. Irak melakukan serangan besar-besaran terhadap Fallujah, kota besar yang dikuasai ISIS. AP/Khalid Mohammed

TEMPO.CO, Baghdad - Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim al-Jafari mengungkapkan perbuatan biadab kelompok militan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) yang menyembunyikan bom dan bahan peledak di dalam Al-Quran. "Perbuatan biadab mereka hanya akan memberikan motivasi kepada tentara Irak untuk secara habis-habisan melawan mereka," kata Al-Jafari, seperti dilansir Press TV, pada 9 Juni 2016.

Menurut Al-Jafari, ISIS sering menggunakan taktik yang aneh setelah tentara Irak memukul mundur kelompok itu di Fallujah. Dia menilai milisi ISIS sudah dalam taraf putus asa untuk membalas kekalahan mereka. Akhirnya, mereka menghalalkan segala cara, termasuk menggunakan taktik yang dinilai mencemari kesucian Islam.

Fallujah, yang terletak 65 kilometer dari Ibu Kota Baghdad, telah dikuasai kelompok militan itu sejak Januari 2014. Menurut pejabat dan organisasi bantuan, kelompok teroris itu melakukan tindakan mengerikan di kota dan menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia.

Dalam insiden baru-baru ini, para teroris menembak mati sejumlah warga sipil ketika warga mencoba melarikan diri dari Fallujah.

Di sisi lain, tentara Irak dilaporkan telah menguasai wilayah al-Shuhada al-Thaniya di Fallujah selatan. Penguasaan itu ditandai dengan pengibaran bendera nasional di gedung utama di kota itu.

PRESS TV | YON DEMA




Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya