Ribuan Pelayat Gemakan Ali dan Allahu Akbar

Reporter

Sabtu, 11 Juni 2016 01:10 WIB

Sekitar 14 ribu orang menyambut kedatangan jenazah mendiang Muhammad Ali yang akan disalatkan di Louisville, Kentucky, AS, 9 Juni 2016. Salat jenazah ini dipimpin oleh Imam California, Zaid Shakir, yang mendampingi Ali di saat-saat terakhirnya. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, LOUISVILLE - Prosesi pemakaman Muhammad Ali dimulai pada Jumat 10 Juni 2016 pukul 22.00 WIB hingga berita ini diturunkan. Puluhan ribu orang seperti dilansir Associated Press, menyerbu Louisville, Kentucky dan berjajar sepanjang 19 mil atau sekitar 30 kilometer. Mereka menanti peti jenazah Muhammad Ali dibawa ke peristirahatan terakhirnya.


Jenazah Ali sebelumnya disalatkan di Freedom Hall Arena, Louisville. Petinju legendaris dan pejuang kemanusiaan itu dipuja oleh pengagumnya dari segala penjuru dan mereka menghormati Ali yang meninggal karena komplikasi penyakit parkinson pada usia 74 tahun, Jumat pekan lalu.


Suasana khusyuk terlihat tak hanya saat salah jenazah dilakukan, tapi juga ketika prosesi penghormatan terakhir digelar. Ribuan orang di Freedom Hall itu mengemakan nama Ali, Ali, bersahutan dengan takbir, "Allahu Akbar"


Imam Zaid Shakir, pencetus sekolah kesenian Muslim Zaytuna College di Berkeley memimpin penghormatan tersebut. "Allahu Akbar" dikumandangkan Imam Shakir berkali-kali di depan peti jenazah Ali yang dibalut kain hitam dan emas.


Muhammad Ali meninggal dalam usia 74 tahun di sebuah Rumah Sakit di Kota Phoenix, negara bagian Arizona, setelah dirawat sejak Kamis pekan lalu. Ali menderita gangguan pernapasan , kondisi komplikasi akibat penyakit Parkinson yang dideritanya. Keluarga, dalam pernyataan yang disampaikannya pekan lalu menyebut pemakaman Ali akan dilakukan di kampung halamannya, di Louisville, Kentucky.


Terlahir dengan nama Cassius Marcellus Clay, Ali mengubah namanya sekaligus setelah memeluk Islam. Ia langsung jadi sorotan, tak hanya ketika meraih medali emas di tinju kelas berat ringan dalam Olimpiade 1960 tapi juga setelah ia memeluk Islam. Sejak saat itu, Ali dikenal getol memperjuangkan ras kulit hitam Amerika dan juga warga Muslim di AS. Ali juga menolak ikut wajib militer tentara Amerika ketika harus berperang di Vietnam.


Advertising
Advertising

Ali dikritik tapi juga dipuja dari seluruh dunia. Terlihat betul, perarakan selama 30 kilometer itu, mobil jenazah petinju legendaris ini disambut ribuan orang telah berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal. Mereka membawa poster dan bunga. Beberapa bahkan meneriakkan nama juara dunia tiga kali untuk tinju kelas berat itu.


Seperti dilansir Reuters, ribuan orang di jalan meneriakkan nama "Ali" ketika mobil membawa peti jenazah bergerak keluar dari Freedom Hall hingga melewati rumah masa kecilnya, Ali Center, pusat latihan tinjunya, serta Center for African American Heritage, yang berfokus pada kehidupan orang kulit hitam di Kentucky.


Terdengar juga gema takbir Allahu Akbar dilontarkan ketika mobil Ali mendekati Cave Hill Cemetery untuk peristirahatan terakhirnya.


Sementara yang lain tampak tenang dan memberi penghormatan terakhir mereka kepada “sang juara”. Di batu nisannya tertulis hanya “Ali”.


Hadir antara lain mantan Presiden AS Bill Clinton dan komedian Billy Crystal.


WDA | REUTERS | AP

Berita terkait

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

1 hari lalu

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

Keputusan petinju Muhammad Ali tolak wajib militer berbuntut panjang. Pada 29 April 1967, gelar tinju kelas berat dunia dan lisensi tinjunya dicopot.

Baca Selengkapnya

Celana Pendek Muhammad Ali dalam Pertandingan 'Thrilla in Manila' Dilelang, Ditawar Rp 60 Miliar Belum Dilepas

25 hari lalu

Celana Pendek Muhammad Ali dalam Pertandingan 'Thrilla in Manila' Dilelang, Ditawar Rp 60 Miliar Belum Dilepas

Celana pendek yang dikenakan Muhammad Ali dalam pertandingan tinju legendaris "Thrilla in Manila" dijual rumah lelang Sotheby's di New York.

Baca Selengkapnya

Serial Biopik Ellyas Pical Akan Diluncurkan, Ini Profil Petinju Yang Berjuluk The Exocet Asal Saparua

48 hari lalu

Serial Biopik Ellyas Pical Akan Diluncurkan, Ini Profil Petinju Yang Berjuluk The Exocet Asal Saparua

Perjalanan hidup dan prestasi Ellyas Pical diangkat ke serial berjudul Ellyas Pical. Ini profil petinju berjuluk The Exocet asal Saparua Maluku.

Baca Selengkapnya

Siapa Pengganti Yudo Margono sebagai Panglima TNI Bulan Depan? Ini Profil KSAD, KSAL, KASAU

9 Oktober 2023

Siapa Pengganti Yudo Margono sebagai Panglima TNI Bulan Depan? Ini Profil KSAD, KSAL, KASAU

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan siap pensiun pada 26 November 2023 mendatang. Siapakah penggantinya? Profil KSAD, KSAL, KASAU.

Baca Selengkapnya

Kesuksesan Novak Djokovic Setara Muhammad Ali dan Michael Jordan, Kenapa Kalah Populer?

18 September 2023

Kesuksesan Novak Djokovic Setara Muhammad Ali dan Michael Jordan, Kenapa Kalah Populer?

Novak Djokovic bulan ini membuktikan diri sebagai sosok luar biasa di lapangan tenis. Dinilai setara Muhammad Ali dan Michael Jordan.

Baca Selengkapnya

2 Prajurit Sumbang Medali di SEA Games 2023 Kamboja, Ini Kata KSAL Laksamana Muhammad Ali

11 Mei 2023

2 Prajurit Sumbang Medali di SEA Games 2023 Kamboja, Ini Kata KSAL Laksamana Muhammad Ali

KSAL Laksamana Muhammad Ali menilai prestasi 2 prajuritnya di SEA Games 2023 diraih melalui kerja keras, proses panjang dan serangkaian latihan.

Baca Selengkapnya

Pernah Menolak Wajib Militer, Gelar Tinju Muhammad Ali Dicabut pada 29 April 1967

29 April 2023

Pernah Menolak Wajib Militer, Gelar Tinju Muhammad Ali Dicabut pada 29 April 1967

Muhammad Ali pernah menolak wajib militer, akibatnya gelar tinju kelas berat dunia dan lisensi petinju dia dicopot

Baca Selengkapnya

Penyebab Banyak Petinju Alami Parkinson Ketika Tua

11 April 2023

Penyebab Banyak Petinju Alami Parkinson Ketika Tua

Penyebab utama petinju terdampak parkinson adalah mengalami cedera otak akibat pukulan berulang yang ditujukan ke kepala. Petinju yang sering mengalami benturan pada kepalanya di pertarungan akan mengalami gegar otak ringan yang dapat meningkatkan risiko terdampak parkinson

Baca Selengkapnya

Kisah Mualaf Mike Tyson: Saya Akan Mati sebagai Seorang Muslim

6 April 2023

Kisah Mualaf Mike Tyson: Saya Akan Mati sebagai Seorang Muslim

Apa yang menyebabkan Mike Tyson menjadi mualaf? Meskipun mengaku sebagai muslim yang malas, ia menegaskan akan mati sebagai seorang muslim.

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Teknik Tinju Khas Muhammad Ali

20 Maret 2023

Mengenal 5 Teknik Tinju Khas Muhammad Ali

Ali dikenal sebagai petinju yang tidak hanya terampil tetapi juga memiliki teknik yang sangat efektif dalam pertarungan di dalam ring. Berikut lima teknik tinju khas Muhammad Ali.

Baca Selengkapnya