TEMPO.CO, Roma - Mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, harus menjalani operasi setelah menderita serangan jantung. Menurut dokter, seperti dikutip dari BBC, serangan jantung yang dialami Berlusconi mematikan.
Pria berusia 79 tahun ini akan menjalani operasi pada pertengahan pekan depan. Dokter yang menangani Berlusconi, Alberto Zangrillo, mengatakan operasi harus dilakukan untuk mengganti katup aorta di jantung Berlusconi yang rusak.
Berlusconi menjabat sebagai Perdana Menteri Italia dalam empat periode. Namun dia dinyatakan bersalah dalam kasus penggelapan pajak dan penyuapan. Pengaruh politik Berlusconi pun semakin pudar sejak ia melepaskan jabatannya pada 2011.
Zangrillo mengatakan, ketika Berlusconi tiba di rumah sakit, keadaannya cukup parah. "Dia mempertaruhkan nyawanya. Dia sekarat dan dia tahu itu. Kami mengidentifikasi adanya ketidakmampuan aortanya," ujar Zangrillo.
Menurut Zangrillo, hanya ada satu cara menyelamatkan Berlusconi, yakni mengganti katup aorta pemilik klub AC Milan itu. "Awalnya, dia tidak percaya akan hal itu. Bagi pria yang ingin hidup hingga usia 130 tahun, kabar ini merupakan pukulan telak."