Disangka Flu, Ditemukan 200 Paku dan Koin di Perut Si Bocah

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 9 Juni 2016 07:12 WIB

Ilustrasi operasi. Tuftsmedicalcenter.org

TEMPO.CO, Ji'an - Lebih dari 200 paku telah dikeluarkan dari perut seorang bocah laki-laki berusia 15 tahun di Cina. Kuat dugaan dia sengaja menelan benda logam itu selama satu bulan.

Sejak 6 Juni 2016, bocah dari Kota Ji'an, Provinsi Jiangxi, yang tak disebutkan namanya itu, telah mengeluh sakit perut, tapi orang tuanya berpikir dia hanya sedang menderita flu, lapor Daily Mail, Rabu, 8 Juni 2016.

kedua orang tua si bocah memutuskan untuk mengantar anak ke rumah sakit di mana dokter melakukan CT scan pada perutnya. Saat itulah mereka menemukan ratusan paku di dalam perut bocah.

Dokter segera melakukan operasi mengangkat lebih dari 200 paku. Mereka terkejut menemukan juga tusuk gigi, batu, dan koin seberat satu setengah pon. Staf medis di rumah sakit mengatakan mereka belum pernah melihat sesuatu seperti itu sebelumnya.

Anak tersebut akhirnya mengungkapkan bahwa ia telah memakan paku selama sekitar satu bulan. Orang tuanya mengaku tidak tahu alasan anak mereka memakan benda-benda tajam tersebut.

Diduga, anak itu menderita Pica, kelainan di mana seseorang yang kompulsif memakan benda-benda asing, seperti batu, cat, logam, dan kaca. Ini bukan kasus pertama seseorang memakan paku di Cina.

Pada Mei tahun ini, seorang pria dirawat di rumah sakit setelah menelan delapan paku saat mabuk untuk membuktikan kepada teman-temannya bahwa dia 'penelan pedang'. Dokter juga mengoperasi pria di tengah kekhawatiran paku itu menembus perutnya.

DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

6 jam lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

13 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

23 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya