Pendiri WikiLeaks Tuding Google Bantu Kampanye Hillary Clinton  

Reporter

Kamis, 9 Juni 2016 04:50 WIB

Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton bergembira usai memenangkan nominasi calon presiden Partai Demokrat di Brooklyn borough, New York, A.S, 7 Juni 2016. Hillary Clinton terpilih usai memperoleh total jumlah delegasi sebanyak 2.383 delegasi. REUTERS

TEMPO.CO, London - Pendiri WikiLeaks Julian Assange mengklaim Google telah bekerja sama dengan tim kampanye Hillary Clinton untuk mempromosikan calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat itu.

Dikutip dari laman Belfast Telegraph, Rabu, 8 Juni 2016, Assange muncul dalam sebuah link video dari Kedutaan Ekuador di London.

"Google secara langsung terlibat dengan kampanye Hillary Clinton," kata Assange, mengklaim raksasa teknologi itu juga menggunakan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat secara quid pro quo (beri dan ambil).

Assange juga menuduh Clinton tengah mempersiapkan rencana perang. "Tentu saja, ketika dia berkuasa, dia menjadi masalah bagi kebebasan berbicara. Kita tahu apa yang akan dia lakukan. Dia membuat kebijakan yang menghancurkan Libya, juga terlibat dalam proses pengambilalihan gudang senjata Libya dan mengirimnya ke Suriah. "

Assange menggambarkan Clinton sebagai “elang yang siap berperang”.

"Apa yang kita ketahui tentang Clinton adalah seekor elang yang memiliki alat-alat intervensi hukum, retorika tersembunyi tentang perang, dan seseorang yang tampaknya ingin memulai itu."

Dia kemudian menyebut mantan CEO Google Eric Schmidt hendak duduk di bagian inovasi di Pentagon.

"Google sangat terintegrasi dengan kekuatan Washington, pada tingkat pribadi dan tingkat bisnis. Google, yang telah meningkatkan kontrol atas saluran distribusi, secara intens bersekutu dengan pemerintah Amerika."

Pendiri dan wakil editor WikiLeaks itu juga menambahkan bahwa Google sangat bertentangan dengan Cina.

Assange tinggal di Kedutaan Ekuador di London sejak Agustus 2012.

Dia pernah akan diinterogasi di Swedia atas tuduhan pencabulan. Assange menyangkal, tapi percaya dia hendak diekstradisi ke Amerika Serikat untuk ditanyai tentang aktivitas WikiLeaks jika ia melakukan perjalanan ke Swedia.

Pada Februari, kelompok kerja PBB memutuskan dia telah ditahan di Inggris secara ilegal. Kelompok Kerja PBB tentang Penahanan Sewenang-wenang mengatakan pihak berwenang Swedia dan Inggris harus mengakhiri "perampasan kemerdekaan" Assange dan menghormati integritas fisik dan kebebasannya bergerak.

Melinda Taylor, bagian dari tim hukum Assange, mengatakan laporan PBB menegaskan bahwa pendiri WikiLeaks itu bukan seorang buron.

BELFAST TELEGRAPH | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

26 menit lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

9 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

12 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

14 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

15 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

1 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya