Warga Albino di Malawi Dibunuhi karena Dipercaya Punya Sihir

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 7 Juni 2016 20:45 WIB

Anak-anak albino dari Malawi. Thenewsnigeria.com.ng

TEMPO.CO, Lilongwe - Kasus penculikan dan pembunuhan orang-orang Albino meningkat di Malawi. Amnesty International menyerukan diakhirinya pembunuhan terhadap mereka. Amnesty juga meminta pemerintah Malawi mengambil kebijakan tegas untuk menghentikan aksi brutal ini.

Kelompok hak asasi manusia itu mengatakan serangan terhadap orang-orang albino meningkat tajam dalam setahun terakhir dan beberapa anggota geng bahkan mengambil bagian tubuh mereka untuk dijual atau digunakan dalam ilmu sihir. Bagian tubuh mereka dipercaya membawa keberuntungan.

"Gelombang serangan brutal terhadap orang-orang albino, yang tidak pernah terjadi sebelumnya, telah menciptakan teror terhadap mereka dan keluarga mereka di negara Afrika bagian selatan," kata Amnesty dalam sebuah laporan bertajuk "We Are Not Animal to be Hunted or Sold: Violence and Discrimination Against People with Albinism in Malawi," yang dirilis pada Selasa, 7 Juni 2016.

Dalam laporannya, Amnesty menyatakan kekesalan ketika seorang bocah 2 tahun, Whitney, diculik dari tempat tidurnya pada April. Tengkorak, gigi, dan pakaian Whitney ditemukan kemudian di desa tetangga. Pembunuhan brutal lain menimpa Harry, 9 tahun, yang diculik dari rumahnya pada Februari dan kemudian ditemukan telah dipenggal.

Menurut laporan Africanews.com, Selasa, 7 Juni 2016, dalam 19 bulan terakhir, pihak berwenang di Malawi telah mencatat 18 kasus pembunuhan albino dan penculikan terhadap lima orang lain. Amnesty sendiri khawatir jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi karena banyak serangan untuk ritual rahasia di daerah pedesaan tidak pernah dilaporkan.

Laporan lebih lanjut menyatakan beberapa pelaku pembunuhan yang pernah ditangkap di masa lalu telah dibebaskan atau diberi hukuman ringan. Tidak juga ada dokumentasi tentang kejahatan sistematis terhadap orang-orang albino di Malawi.

Albino adalah kondisi genetik saat lahir, langka, dan tidak menular, yang mengakibatkan tidak adanya pigmentasi di mata, kulit, dan rambut. Diperkirakan terdapat 7.000-10.000 orang albino dari 16,5 juta penduduk yang hidup di Malawi.

AFRICA NEWS | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

RI Resmi Buka Hubungan Diplomatik dengan Malawi  

1 Oktober 2014

RI Resmi Buka Hubungan Diplomatik dengan Malawi  

Secara politik, Menlu RI mendorong kedua negara mewujudkan dukungan konkret dalam masalah Palestina.

Baca Selengkapnya

Atasi Kelaparan, Malawi Terpaksa Jual Jet Presiden

6 September 2013

Atasi Kelaparan, Malawi Terpaksa Jual Jet Presiden

Presiden Joyce Banda telah memotong 30 persen gajinya dan berkomitmen menjual 35 mobil Mercedes Benz yang digunakan para menteri di kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Jet Presiden Malawi Dijual untuk Beri Makan Rakyat  

5 September 2013

Jet Presiden Malawi Dijual untuk Beri Makan Rakyat  

Uang hasil penjualan pesawat US$ 15 juta digunakan untuk membeli jagung, makanan 1,46 juta rakyat Malawi yang kelaparan.

Baca Selengkapnya

Presiden Malawi Meninggal Akibat Serangan Jantung

6 April 2012

Presiden Malawi Meninggal Akibat Serangan Jantung

Banyak orang Malawi menyalahkan Bingu karena kesengsaraan ekonomi yang dialami negara itu.

Baca Selengkapnya

Malawi Tinjau Ulang Undang-undang Homoseks  

9 Desember 2011

Malawi Tinjau Ulang Undang-undang Homoseks  

Barat mengkritik kebijaksanaan antigay.

Baca Selengkapnya

Ojek Sepeda Jadi Andalan di Malawi

14 September 2011

Ojek Sepeda Jadi Andalan di Malawi

Di negara selatan Afrika itu ojek sepeda dikenal sebagai Kabaza.

Baca Selengkapnya

Di Malawi, Kentut Sembarangan Bisa Dipenjara

6 Februari 2011

Di Malawi, Kentut Sembarangan Bisa Dipenjara

Pelaku akan dijerat oleh Undang-undang anti-polusi.

Baca Selengkapnya

Presiden Malawi Nikahi Bekas Menterinya  

18 April 2010

Presiden Malawi Nikahi Bekas Menterinya  

Presiden Malawi, Bingu wa Mutharika melangsungkan perkawinan dengan seorang bekas Menteri Kabinet, Callista Chapola.

Baca Selengkapnya

Sepasang Gay Bertunangan, Polisi Malawi Jeblosin ke Bui

30 Desember 2009

Sepasang Gay Bertunangan, Polisi Malawi Jeblosin ke Bui

Di Afrika, hanya Afrika Selatan yang melegalkan perkawinan sesama jenis.

Baca Selengkapnya