Tantangan Ramadan: Di Sini Anda Harus Berpuasa Selama 21 Jam  

Reporter

Senin, 6 Juni 2016 06:49 WIB

Ilustrasi anak dan Ramadan. AP

TEMPO.CO, LONDON – Puasa Ramadan tahun ini menjadi puasa yang paling menantang dalam 30 tahun terakhir bagi muslim di belahan bumi utara. Seperti dilansir The Guardian akhir pekan lalu, waktu musim panas tahun ini yang lebih panjang memaksa muslim hanya memiliki waktu beberapa jam untuk berbuka puasa dan makan sahur. Matahari akan terbit lebih awal dan terbenam lebih lambat. Sebaliknya, jika puasa berbarengan dengan musim dingin, maka waktunya akan menjadi lebih pendek.

Situs web ummid.com yang mengutip data terakhir peta jam puasa di penjuru dunia akhir pekan lalu menyebutkan warga muslim Denmark pada tahun ini harus kembali menjalankan ibadah puasa dengan waktu terpanjang di dunia: 21 jam per hari. Negara-negara lain yang juga harus menjalankan puasa cukup lama, yakni 20 jam per hari, adalah Islandia, Swedia, dan Norwegia.



Beberapa negara di Eropa, seperti Belgia dan Belanda, tahun ini harus berpuasa selama 18 jam 30 menit. Di Spanyol selama 17 jam 30 menit, Inggris dan Jerman selama 16 jam 30 menit. Adapun puasa di Amerika Serikat, Prancis, dan Italia akan berlangsung selama 16 jam. Wilayah Timur Tengah menjalankan puasa dalam kisaran 14–16 jam.

Muslim yang tinggal di belahan bumi selatan memiliki kelapangan menjalankan puasa lebih pendek. Negara dengan waktu puasa terpendek tahun ini adalah Argentina selama 9 jam 30 menit. Australia juga hanya akan berpuasa selama 10 jam, Afrika Selatan 10 jam 30 menit, Brasil 11 jam, dan Meksiko 13 jam 20 menit. Dalam kalender Masehi, tanggal 1 Ramadan biasanya maju 10–11 hari setiap tahunnya dalam siklus 33 tahun.

“Kita sudah merasakan puasa dengan waktu yang panjang tahun lalu. Namun tahun ini sepertinya lebih menantang,” ujar Ibrahim Mogra, Asisten Sekretaris Umum Dewan Muslim Inggris.

Menurut Mogra, puasa dengan waktu panjang tahun ini adalah bagian dari pengalaman tak terpisahkan dan harus dijalani. “Beberapa orang akan mendapat pengecualian, seperti manula dan orang yang sedang dalam pengobatan,” dia mengungkapkan.



Di kawasan Britania Raya, warga muslim yang tinggal di Scottish Highlands, Skotlandia, menjalani puasa dengan waktu terpanjang. “Di Highlands cahaya matahari tidak benar-benar tenggelam, situasi masih tampak senja dan tak kunjung gelap,” ujar Waheed Khad, seorang dokter rumah sakit di Inggris.

Beruntung, banyak perusahaan di Inggris yang memberikan kelonggaran bagi pegawainya yang berpuasa. Hal itu di antaranya pergantian jam kerja dilakukan lebih awal ketika pegawainya masih memiliki energi cukup dan memberi waktu keluar kantor bagi pegawai untuk beribadah. “Banyak juga muslim yang menyimpan hari liburnya untuk diambil pada saat Ramadan. Sehingga mereka tidak perlu bekerja penuh pada saat Ramadan,” ujar Mogra.


Advertising
Advertising

Tim Tempo


Baca juga:
PilkadaDKI: Inikah 3 Pemicu Ahok Bakal Menyerah pada Partai?

Berita terkait

Ramai Intel Suplai Jokowi Data Parpol, Ini Daftar Badan Intelijen Terbaik di Dunia

20 September 2023

Ramai Intel Suplai Jokowi Data Parpol, Ini Daftar Badan Intelijen Terbaik di Dunia

Daftar badan intelijen terbaik di dunia, di antaranya CIA, SIS, Mossad Israel, GCHG dan NSA, SVR RF, MSS, BND, DGSE, ISI, serta ASIS

Baca Selengkapnya

Benarkah Adolf Hitler Mati di Indonesia?

27 Mei 2023

Benarkah Adolf Hitler Mati di Indonesia?

Kematian Hitler menimbulkan kontroversi, salah satunya tentang lokasi kematiannya, apakah di bunker atau di negara lain termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Iran Hukum Mati Mantan Wakil Menhan, Dituduh Mata-Mata Asing dan Bunuh Ahli Nuklir

12 Januari 2023

Iran Hukum Mati Mantan Wakil Menhan, Dituduh Mata-Mata Asing dan Bunuh Ahli Nuklir

Mantan menhan warga negara Inggris-Iran Alireza Akbari dihukum mati karena dituduh menjadi mata-mata dan berperan dalam pembunuhan ahli nuklir

Baca Selengkapnya

Badan Intelijen Inggris Monitor Potensi Penggunaan Senjata Nuklir Rusia

11 Oktober 2022

Badan Intelijen Inggris Monitor Potensi Penggunaan Senjata Nuklir Rusia

Badan Intelijen Inggris memonitor potensi penggunaan senjata nuklir oleh Rusia dalam invasi ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Intelijen Inggris dan FBI Kompak Ingatkan Bahaya Laten Spionase China

7 Juli 2022

Intelijen Inggris dan FBI Kompak Ingatkan Bahaya Laten Spionase China

Kepala Badan Intelijen domestik Inggris, MI5, dan Kepala Biro Investigasi Federal Amerika Serikat kompak memperingatkan spionase komersial China

Baca Selengkapnya

Kepala MI5: Kemenangan Taliban Berikan Dorongan Moral untuk Ekstremis

10 September 2021

Kepala MI5: Kemenangan Taliban Berikan Dorongan Moral untuk Ekstremis

Kepala badan intelijen Inggris MI5 Ken McCallum mengatakan pendudukan Afghanistan oleh Taliban bisa memberi dorongan kepada ekstremis untuk plot teror

Baca Selengkapnya

Kepala MI5: Intelijen Gagalkan 31 Plot Teror ke Inggris dalam 4 Tahun Terakhir

10 September 2021

Kepala MI5: Intelijen Gagalkan 31 Plot Teror ke Inggris dalam 4 Tahun Terakhir

Kepala MI5 Ken McCallum mengatakan polisi dan intelijen telah menggagalkan 31 plot teror yang menyerang Inggris dalam empat tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Eks Bos MI6 Sebut Virus Corona Buatan Manusia, Ini Bukti Terbaru

4 Juni 2020

Eks Bos MI6 Sebut Virus Corona Buatan Manusia, Ini Bukti Terbaru

Mantan Kepala badan intelijen Inggris, MI6 mengatakan virus corona merupakan buatan manusia yang secara sengaja dilepas dari laboratorium di Cina.

Baca Selengkapnya

Pangeran William Habiskan Tiga Pekan di Badan Intelijen Inggris

9 April 2019

Pangeran William Habiskan Tiga Pekan di Badan Intelijen Inggris

Pangeran William, Duke of Cambridge, menghabiskan tiga pekan bersama lembaga intelijen Inggris untuk mengawasi langsung ancaman terorisme.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jawa Timur Tetapkan 27 Mei Awal Ramadhan 2017

24 April 2017

Muhammadiyah Jawa Timur Tetapkan 27 Mei Awal Ramadhan 2017

Warga Muhammadiyah dan umat Islam se-Indonesia, kata dia, akan memulai salat tarawih pada Jumat malam 26 Mei 2017 mendatang.

Baca Selengkapnya