TEMPO.CO, Damaskus - Amerika Serikat dilaporkan mengirimkan sejumlah jenis senjata ke pemberontak di Suriah guna melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pengiriman itu menyusul izin Dewan Keamanan PBB mengirimkan makanan dan obat-obatan ke penduduk sipil.
"AS mengirimkan perlengkapan tempur ke unit-unit angkatan bersenjata untuk melawan ISIS di Suriah," kata sejumlah saksi mata.
Syrian Observatory for Human Rights dalam keterangannya kepada media, Jumat, 3 Juni 2016, mengatakan, persenjataan itu didrop dari udara ke pemberontak di Marea, sebuah kota di sebelah utara Provinsi Aleppo.
"Jet tempur pasukan koalisi menurunkan amunisi, senjata ringan, dan senjata anti-tank ke pemberontak di Marea," kata Rami Abdel Rahman, pimpinan SOHR. Dia menambahkan, ini adalah pengiriman pertama pasukan koalisi melalui udara.
Salah seorang pejabat di Kementerian Pertahanan AS membenarkan sejumlah laporan soal pengiriman senjata ke pemberontak kepada kantor berita AFP, namun menolak dalam pengiriman tersebut termasuk senjata ringan dan anti-tank.
Dalam beberapa hari ini, perang sengit berlangsung di dekat Marea, meskipun PBB telah memperingatkan bahwa sekitar 8.000 warga Suriah terperangkap dalam kancah perang. Sekitar 2.000 orang telah diungsikan dari Marea dan Sheikh Issa sebelum jalan utama antara Marea dan Azaz, dua markas pertahanan utama pemberontak, ditutup.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya