Prancis Gelar Konferensi Perdamaian Israel-Palestina

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 3 Juni 2016 21:48 WIB

Sekjen PBB Ban Ki-moon, menggendong anak pengungsi Suriah saat mengunjungi kamp para pengungsi di kota Dalhamyeh, Lebanon, 25 Maret 2016. Di kota kecil Lebanon, dekat perbatasan antara Suriah-Israel menjadi tempat tinggal setengah juta pengungsi asal Palestina. AP/Bilal Hussein

TEMPO.CO, Paris - Konferensi tingkat tinggi (KTT) untuk menghidupkan kembali proses perdamaian Israel-Palestina mulai berlangsung Jumat, 3 Juni 2016 di Paris, Prancis.

KTT sebagaimana dkutip dari laman Middle East Monitor, melibatkan lebih dari 30 pejabat PPB dari Timur Tengah, Uni Eropa, Rusia dan Amerika Serikat, serta Liga Arab dan negara-negara lain, tanpa melibatkan perwakilan dari Israel atau Palestina.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon berada di antara mereka yang hadir.

Berbicara menjelang KTT, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault mengatakan KTT itu diperlukan karena dialog langsung antara Israel dan Palestina tidak pernah bekerja.

"Hari ini, semuanya sudah diblokir ... Kami tidak ingin mengambil tindakan terhadapPalestina dan Israel, tapi kami ingin membantu mereka," kata Ayrault.

Dalam pernyataan yang dirilis Kamis, Presiden Francois Hollande, yang akan menyampaikan pidato pembukaan KTT, mengatakan konflik kedua negara telah menghadapi kebuntuan berbahaya.

Dia mengatakan KTT akan memungkinkan peserta untuk kembali menegaskan komitmen mencari solusi dua-negara, dan tekad menciptakan kondisi untuk dimulainya kembali pembicaraan langsung tentang perdamaian Israel-Palestina.

Pertemuan yang sempat tertunda beberapa kali tersebut, dihadiri Kuartet Timur Tengah, yang terdiri atas Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), juga Liga Arab, Dewan Keamanan PBB serta 17 negara lainnya. Antara lain, Belanda, Norwegia, Swedia, Swiss, Irlandia, Kanada, Polandia, Arab Saudi, Spanyol, Turki, Yordania, Maroko. Indonesia, yang diwakili Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menjadi satu-satunya negara Asia yang hadir.

Akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri RI menyebut bahwa dalam pidatonya Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault memberi apresiasi atas inisitif Indonesia yang menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) mengenai Palestina dan Al-Quds al-Sharif pada Maret 2016.

“Menlu Prancis @jeanmarcayrault menyampaikan KTT LB tersebut dapat membantu mendorong perdamaian di Timur Tengah,” demikian cuitan portal resmi Kemlu RI.

Namun Israel telah menolak KTT itu, menyerukan perundingan langsung.

Israel dan Palestina terakhir bertatap muka langsung di April 2014 namun pembicaraan terhenti setelah Palestina menuduh Israel melanggar kesepakatan pembebasan tahanan dan Tel Aviv menolak kemungkinan berdamai dengan Hamas, yang menyebut Israel sebagai kelompok teroris.

Prancis yang memulai ikhtiar ini pada Januari pernah mengatakan akan mengakui Palestina sebagai negara merdeka jika tidak ada kemajuan yang dibuat dalam proses perdamaian. Pernyataan itu ditarik menyusul keberatan Israel.

Diketahui, sejak awal 1990-an, banyak pembicaraan damai telah gagal menyelesaikan pertikaian antara Israel dan Palestina, yang meliputi status Jerusalem, permukiman Yahudi di Tepi Barat dan pengakuan atas Palestina sebagai negara merdeka.

MIDDLE EAST MONITOR | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.

Baca Selengkapnya

Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.

Baca Selengkapnya

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.

Baca Selengkapnya