Puing-puing dari pesawat EgyptAir yang berhasil ditemukan oleh tentara Mesir di Laut Mediterania, 21 Mei 2016. Pesawat EgyptAir penerbangan MS804 hilang dari radar dalam perjalanan dengan rute Paris Charles De Gaulle (CDG)-Kairo, Mesir, pada Kamis (19/05) dini hari waktu Mesir. Egyptian Military/Handout via Reuters
TEMPO.CO, Kairo - Zona pencarian kotak rekaman atau black box pesawat EgyptAir yang jatuh pada Kamis, 19 Mei 2016, dipersempit menjadi dua kilometer dari sebelumnya lima kilometer.
Sumber dari Komite Investigasi, Kamis, 2 Juni 2016, mengatakan penciutan radius pencarian itu dilakukan setelah sebuah kapal Prancis berhasil mendeteksi kotak hitam.
Sumber menolak laporan sejumlah media Prancis yang menyebutkan jet EgyptAir mendapatkan serangkaian peringatan selama melakukan penerbangan sebelum mengalami kecelakaan.
Hingga saat ini, tim investigasi bekerja keras mencari rekaman penerbangan di pesawat Airbus A320 yang jatuh di kedalaman perairan Mediteriania pada Kamis, 19 Mei 2016, dan menewaskan 66 orang.
Rekaman penerbangan atau disebut dengan black box adalah sebuah alat yang didesain untuk merekam pancaran sinyal suara selama 30 hari sejak pesawat jatuh. Untuk melakukan pencarian, Mesir mengerahkan sebuah robot bawah air yang sanggup mencari benda hingga di kedalaman 3.000 meter.
