Jam Kerja Presiden Duterte: Pukul 1 Siang hingga Larut Malam

Reporter

Selasa, 31 Mei 2016 08:15 WIB

Rodrigo "Digong" Duterte. REUTERS/Erik De Castro

TEMPO.CO, Manila - Presiden terpilih Filipina, Rodrigo Duterte, berencana membuat jam kerja di luar kebiasaan. Jam kerja yang berlaku nantinya sesuai dengan kebiasaan Duterte, yakni bekerja setiap hari dari pukul satu siang sampai tengah malam.

"Saya tidak peduli tentang jadwal 08.00(pagi)-05.00(sore). Saya akan tertidur di jam-jam itu. Bagaimana Anda bisa membuat saya bekerja," kata Duterte dalam konferensi pers di Kota Davao, seperti dilansir Sydney Morning Herald, Senin, 30 Mei 2016.

Selain akan mengubah jam kerja, pria berusia 71 tahun ini memilih tetap tinggal di rumahnya di Davao. Selama lebih dari dua dekade Duterte menjabat Wali Kota Davao. Untuk mencegah terlambat tiba di Istana Presiden Malacanang, Duterten akan menggunakan penerbangan komersial dari dan ke Manila setiap hari. Rutinitas ini ia lakukan sampai akhirnya ia merasa mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan di istana.

"Tempat tidur saya di sini. Kamar saya di sini. Rumah saya adalah zona kenyamanan saya. Sangat penting bahwa saya bisa tidur dan mandi dengan nyaman," kata Duterte.

Tidak ada informasi langsung tentang berapa banyak waktu yang harus dihabiskan Duterte untuk terbang, termasuk siapa yang akan membayar biaya penerbangan tersebut.

Dia mengatakan bahwa salah satu tugas yang paling penting sebagai presiden adalah membaca dengan teliti dokumen di ruang kerjanya sebelum menandatanganinya.

"Tidak seperti orang lain, saya tidak suka untuk menandatangani (dokumen) kecuali saya tahu apa yang akan saya tanda tangani. Ini akan memakan waktu," katanya.

SYDNEY MORNING HERALD | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.

Baca Selengkapnya