Rusia Bangun Monumen Pembuat AK-47 dan Penulis 'Dr. Zhivago'  

Reporter

Senin, 30 Mei 2016 14:45 WIB

Mikhail Timofeyevich Kalashnikov, perancang senjata paling laris di seluruh dunia AK-47, pria kelahiran Rusia 10 November 1919- 23 Desember 2013. Kalashnikov merancang AK-47 saat dirinya keluar dari rumah sakit usai terluka saat menghadapi NAZI Jerman. Kalashnikov menciptakan senjata yang mudah digunakan dan memiliki keandalan yang sangat tinggi. Kini anaknya menjadi penerusnya dalam merancang senjata api. nytimes.com

TEMPO.CO, Moskow - Rusia segera mendirikan monumen peringatan untuk dua tokoh dari era Uni Soviet, penulis dan sastrawan pembangkang Soviet, Boris Pasternak, dan pencipta senjata otomatis AK-47, Mikhail Kalashnikov.

Monumen kedua tokoh Rusia itu akan diletakkan tepat di kawasan Oruzheyny Pereulok di pusat kota Moskow, seperti dilansir The Moscow Times, Rabu, 25 Mei 2016.

Monumen Pasternak berdiri dengan sebuah buku di tangannya—dibuat oleh pematung Rusia, Zurab Tsereteli. Patung akan diletakkan di dekat rumah kelahiran penyair tersebut.

Adapun monumen Mikhail Kalashnikov akan muncul di persimpangan Oruzheyny Pereulok dan Krasnoproletarskaya Ulitsa.

Pembuatan hingga instalasi patung didukung oleh Masyarakat Militer-Historical Rusia (RMHS) dan diperkirakan menelan biaya 35 juta rubel (setara Rp 7,3 miliar).

Boris Pastenak adalah seorang penyair dan penulis Rusia yang terkenal di dunia Barat karena novel epiknya Dr. Zhivago, yang mengisahkan tragedi di seputar masa terakhir Kekaisaran Rusia dan hari-hari awal Uni Soviet. Novel tersebut diterbitkan di Italia pada 1957.

Saudariku, Hidup, ditulis oleh Pasternak pada 1917, merupakan kumpulan puisi paling berpengaruh yang diterbitkan dalam bahasa Rusia pada abad ke-20.

Sedangkan pada 1942, Tentara Merah Uni Soviet mendirikan proyek untuk menciptakan senjata mesin yang ringan dan mudah dioperasikan. Dalam proyek ini, terdapat tenaga perancang ternama, yakni G.S. Shpagin, V.A. Degtyarev, Kalashnikov, serta Aleksei Ivanovich Sudayev. Pertandingan perancangan senjata mesin/otomatis ini ternyata dimenangi oleh Aleksei Ivanovich Sudayev dengan model PPS-43.

Meski kalah, rancangan Kalashnikov diperhatikan oleh Jenderal Anatoly Arkadaevich Blagonravov, pemegang kunci dalam program persenjataan Uni Soviet dan komisaris "Artilleriskoi Akademi RKKA im Dzerzhinskogo".

Pada 1947, Kalashnikov merancang AK-47. Berkat keuletannya pada1948, Kolonel Teknik Vladimir Sergeyevich memberi selamat kepada Kalashnikov karena rancangannya berupa "Avtomat Kalashnikova" diterima menjadi senapan standar, dan pada 1949 senapan serbu AK-47 (Avtomat Kalashnikova Obrazetsa) berkaliber 7,62 milimeter ini mulai secara luas dipakai oleh Tentara Merah.

Senjata ini diproduksi secara massal antara 1948-1951, model berikutnya antara 1952-1954, lalu diterbitkan lagi model ketiga yang tetap dinamai AK-47 dan pada 1959 diperkenalkan model AKM.

Senjata ini begitu populer di dunia karena mudah dioperasikan di berbagai medan tempur. Bahkan popularitas senapan rancangannya menjadi simbol-simbol perjuangan kaum antikemapanan, gerilyawan, hingga bendera nasional, seperti halnya bendera Negara Mozambik, bendera Hizbullah.

THE MOSCOW TIMES | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya