Adegan Pria Hitam Dicuci Deterjen Tuai Kecaman, Ini Sebabnya  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 30 Mei 2016 09:45 WIB

Ilustrasi. tni.org

TEMPO.CO, Shanghai - Perusahaan kosmetik asal Cina, Shanghai Leishang Cosmetic, meminta maaf atas tersebarnya sebuah iklan yang mempertontonkan seorang pria berkulit hitam yang menjadi putih setelah dicuci dengan detergen.

Namun perusahaan detergen itu juga menyalahkan media asing yang telah mencuatkan kontroversi atas iklan yang menggambarkan pria kulit hitam dicuci dengan produk Shanghai Leishang Cosmetic dan warna kulitnya berubah menjadi warna khas kulit orang Asia.

BACA JUGA
Foto Dramatis: Jatuh ke Kolam, Bocah Diseret Gorila, Lalu...
Hubungan Ayu Ting Ting & Tarra Budiman: Ternyata Begini...


Shanghai Leishang Cosmetic menyatakan pihaknya sangat menentang segala bentuk diskriminasi ras, tapi perusahaan itu juga menyalahkan media asing yang dianggap memperkuat kontroversi iklan itu. Iklan detergen tersebut pertama kali muncul di media sosial Cina, Maret lalu.

Namun iklan itu ditarik setelah menuai protes selama sepekan ini menyusul laporan media. "Kami menyesalkan iklan tersebut menyebabkan kontroversi," demikian pernyataan yang dikeluarkan Shanghai Leishang Cosmetic. "NAmun kami tidak menghindari tanggung jawab atas konten kontroversial itu. Kami menyatakan permintaan maaf atas iklan yang telah menyakiti orang Afrika karena penyebaran iklan dan reaksi yang berlebihan dari media."

BACA JUGA
Grinder Jadi Bukti, Pengacara: Memang Jessica Pembuat Kopi?
Ulama Kawakan Larang Umatnya Berselfie dengan Kucing


Iklan detergen cair merek Qiaobi memperlihatkan seorang pria kulit hitam sedang memasuki kamar seorang perempuan. Pria itu mencoba menggoda seorang wanita Asia. Sang pria lalu membawa ember cat, memakai pakaian kotor, dan wajahnya kotor.

Gadis Asia itu akhirnya menarik pria tersebut dan memasukkannya ke dalam mesin cuci lalu menuangkan detergen. Ketika mesin selesai beroperasi, pria berkulit hitam tadi berubah menjadi pria Asia berkulit putih dengan kaus yang juga berubah jadi bersih.

Ketika berbicara kepada media, Mr Wang dari Leishang mengatakan para kritikus "terlalu sensitif", padahal isu diskriminasi rasial tidak pernah datang selama syuting. "Kami sangat berharap masyarakat dan media tidak berlebihan menanggapinya."

THE GUARDIAN | LARISSA HUDA

BACA JUGA
Foto Akrab Ahok-Dian Sastro, Isteri Cemburu & Buka Luka Lama
3 Pramugari Cantik Dilecehkan: Diraba hingga Nyaris Diperkosa



Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

22 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

23 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya