Kantor firma hukum Mossack Fonseca terlihat di Panama City, 4 April 2016. Sekitar 800 nama pebisnis dan politikus Indonesia termasuk dalam daftar klien Mossack Fonseca. Mereka masuk dalam daftar itu karena pernah menyewa Mossack Fonseca untuk mendirikan perusahaan di yuridiksi bebas pajak di luar negeri (offshore). REUTERS/Carlos Jasso
TEMPO.CO, Panama City - Kantor firma hukum Mossack Fonseca menutup beberapa kantor cabangnya menyusul keterlibatan perusahaan jasa bantuan hukum ini dalam pusaran skandal Panama Papers.
Mossack Fonseca menutup kantornya di Jersey, Isle of Man, dan Gibraltar. Meski menutup operasional kantor, seperti dilansir dari radionz.co.nz, Minggu, 29 Mei 2016, tapi tetap memberikan layanan kepada para kliennya yang memiliki akun di kantor cabang yang ditutup itu.
Mossack diduga sebagai pemain utama dalam skandal Panama Papers—dugaan ratusan orang kaya dan para pejabat publik menyembunyikan kekayaannya demi menghindari pembayaran pajak dan praktek pencucian uang dengan bantuan Mossack Fonseca yang dibongkar Konsorsium Internasional Jurnalis Investigasi dan harian Jerman, Süddeutsche Zeitung—yang dibongkar ke publik delapan pekan lalu. Mossack memberikan bantuan dengan pendirian perusahaan offshore di negara-negara suaka pajak (tax haven).
Skandal Panama Papers masih berlanjut setelah mengungkap sejumlah nama besar dunia yang terlibat di dalamnya. Berikutnya, keterlibatan Selandia Baru dalam skandal Panama Papers akan diungkap sejumlah jurnalis besok, pukul 06.00 pagi waktu setempat.
