Pilpres AS, Donald Trump Menangi Capres Partai Republik  

Reporter

Jumat, 27 Mei 2016 09:43 WIB

Kandidat presiden AS, Donald Trump saat menyampaikan pidato dalam Super Tuesday di Palm Beach, Florida, 2 Maret 2016. REUTERS/Scott Audette

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, meraih jumlah delegasi yang dibutuhkan untuk mengamankan partainya dalam pemilihan presiden.

Trump berterima kasih kepada 15 delegasi dari negara bagian di Dakota Utara pada Kamis, 26 Mei 2016. "Membuat kami di atas puncak," ucapnya.

Trump mengalahkan 16 pesaing lain dari partainya. Saat ini ia memiliki 1.238 delegasi, lebih satu dari jumlah yang dibutuhkan.

Meskipun telah memiliki jumlah delegasi lebih dari yang dibutuhkan, pencalonan Trump oleh Partai Republik masih belum aman. Delegasi yang tak terikat di partai bebas mendukung kandidat yang mereka pilih.

Jika pencalonannya diterima, Trump akan berhadapan dengan mantan Sekretaris Negara Amerika Serikat Hillary Clinton atau Senator Vermont Bernie Sanders. Kini keduanya masih berlomba memenangi siapa yang bakal dicalonkan Partai Demokrat.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan pemimpin dunia memiliki alasan bagus untuk bingung kepada Trump. Menurut Obama, Trump angkuh tapi tidak mengetahui urusan dunia internasional.

Menanggapi hal itu, Trump balik mengejek Obama. Ia mengatakan bahwa Obama tak tahu apa-apa mengenai bisnis. "Banyak negara di dunia kita yang indah benar-benar menyalahgunakan kami dan mengambil keuntungan dari kami," ujar Trump.

MAYA AYU PUSPITASARI | BBC

Berita terkait

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

36 menit lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

2 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

17 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

17 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

17 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

17 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

20 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

21 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya