Amerika Dukung Transisi Myanmar ke Demokrasi

Reporter

Senin, 23 Mei 2016 09:05 WIB

Htin Kyaw, Presiden baru Myanmar berjalan bersama dengan pemimpin partai NDL Aung San Suu Kyi, saat menghadiri upacara sumpah jabatan di parlemen di Naypyitaw, Myanmar, 30 Maret 2016. AP/Gemunu Amarasinghe

TEMPO.CO, Washington, DC - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menyambut baik transisi pemerintahan Myanmar ke demokrasi. Kendati demikian, Kerry masih mendesak pemerintah baru Myanmar terus mengusahakan pelaksanaan reformasi demi meningkatkan pembangunan dan hak asasi manusia.

“Kami dengan kuat mendukung transisi ke demokrasi yang sedang berlangsung di sini,” kata Kerry kepada para wartawan dalam jumpa pers bersama Aung San Suu Kyi di ibu kota Naypyidaw, seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 22 Mei 2016.

Menurut Kerry, kunci pencabutan sanksi selebihnya adalah kemajuan yang dilakukan di Myanmar dalam meneruskan demokratisasi.

Baca Juga: AS Cabut Sebagian Sanksi Ekonomi untuk Myanmar

Kerry mengunjungi Myanmar beberapa hari setelah Washington mencabut sejumlah sanksi keuangan dan perdagangan yang dikenakan terhadap negara tersebut ketika berada di bawah pemerintahan rezim militer. Namun larangan terhadap beberapa hal terkait dengan perorangan dan kelompok masih tetap berlaku.

Aung San Suu Kyi, yang menjabat Menteri Luar Negeri Myanmar dan pemimpin de facto karena partai politiknya memenangi pemilu bersejarah pada Maret lalu, mengatakan menyambut baik pengawasan sebagai bagian dari sanksi yang masih ada.

“Saya tidak takut pada sanksi. Kami akan mengakhiri ini dan saya merasa pasti bahwa waktunya akan tiba segera, ketika Amerika Serikat akan mengetahui sekarang bukan waktunya lagi untuk sanksi,” katanya.

INGE KLARA | CHANNEL NEWS ASIA



Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

3 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

3 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

6 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

6 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

7 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

9 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

15 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

15 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya