Abbas-Netanyahu Dukung El-Sisi Damaikan Palestina-Israel  

Reporter

Kamis, 19 Mei 2016 18:07 WIB

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas melaporkan kondisi terkini Negara Palestina pada pembukaan KTT Luar Biasa ke-5 OKI di JCC, Senayan, Jakarta, 7 Maret 2016. KTT Luar Biasa ke-5 OKI membahas mengenai Palestina dan Al Quds Al Syarif. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Gaza - Gerakan utama Palestina, Fatah, menyambut baik seruan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi agar Palestina berdamai dengan Israel menyusul konflik perang di daerah pendudukan selama bertahun-tahun.

Juru bicara Fatah, Osama Al-Qawasmi, mengatakan organisasi yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas itu menyatakan siap merespons setiap inisiatif demi persatuan nasional, kebebasan, dan kemerdekaan.

Dia menuturkan yang disampaikan El-Sisi itu sebagai indikasi bahwa beliau sangat menaruh perhatian kepada nasib rakyat Palestina dan hak warga negara, seperti dilansir MENA, Selasa, 17 Mei 2016.

Sebelumnya, Presiden Mesir mendesak Palestina dan Israel hendaknya menyambut kesempatan realistis terhadap solusi damai, sebagaimana dituangkan dalam kesepakatan perdamaian Israel-Palestina.

El-Sisi berujar, "Di sana akan ada perdamaian yang lebih hangat antara Mesir dan Israel jika kami menyiapkan solusi bagi saudara-saudara kami di Palestina. Ini juga sebagai sebuah harapan rakyat Palestina untuk mendirikan sebuah negara."

MENA dalam laporannya, Selasa, 17 Mei 2016, mengatakan Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga menyambut keinginan El-Sisi menciptakan perdamaian yang fair dan berdirinya negara Palestina.

Dukungan kepada El-Sisi juga disuarakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. "Saya mengapresiasi upaya Presiden El-Sisi dan (mendukung) kepemimpinannya terhadap isu penting ini," ucap Netanyahu.

AHRAM | CHOIRUL AMINUDDIN




Berita terkait

Hamas dan Fatah Akhirnya Sepakat untuk Palestina Bersatu

13 Oktober 2017

Hamas dan Fatah Akhirnya Sepakat untuk Palestina Bersatu

Dengan perundingan ini, Hamas mengakui kepemimpinan Mahmoud Abbas sebagai Presiden Palestina.

Baca Selengkapnya

Fatah Minta Jordania Melindungi Masjid Al-Aqsa  

7 Agustus 2015

Fatah Minta Jordania Melindungi Masjid Al-Aqsa  

Senin lalu, pemukim Yahudi memasuki masjid suci ketiga umat
Islam itu dan mengibarkan bendera Israel.

Baca Selengkapnya

Mesir Bantu Perundingan Israel-Palestina

12 Juni 2008

Mesir Bantu Perundingan Israel-Palestina

Menteri Pertahanan Ehud Barak, Kamis (12/6), mengutus staf khususnya Amos Gilad berunding dengan Kepala Dinas Intelijen Mesir Omar Sulaiman di Kairo, Mesir.

Baca Selengkapnya

Rusia Sumbangkan Kendaraan Militer ke Fatah

22 November 2007

Rusia Sumbangkan Kendaraan Militer ke Fatah

Setengahnya ditempatkan di Kota Nablus, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Israel Niat Gali Al-Aqsa

15 Oktober 2007

Israel Niat Gali Al-Aqsa

Pemerintah Israel, Senin (15/10) lalu, berencana menggali lagi terowongan di bawah bangunan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

Rice ke Timur Tengah

14 Oktober 2007

Rice ke Timur Tengah

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Condoleezza Rice ke Timur Tengah guna menemui Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dan Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Baca Selengkapnya

Fatah Bekukan 3.400 Rekening Hamas

14 Agustus 2007

Fatah Bekukan 3.400 Rekening Hamas

Pemerintah Presiden Palestina Mahmud Abbas tak sengaja membayar gaji mereka sepekan lalu.

Baca Selengkapnya

Parlemen Inggris Kecam Pemboikotan Hamas

14 Agustus 2007

Parlemen Inggris Kecam Pemboikotan Hamas

Pemerintah Inggris diminta berdialog dengan Hizbullah di Libanon dan Ikhwanul Muslimin di Mesir.

Baca Selengkapnya

Olmert dan Abbas Bertemu di Yeriko

6 Agustus 2007

Olmert dan Abbas Bertemu di Yeriko

Olmert menjadi Perdana Menteri Israel pertama yang berkunjung ke salah satu kota Palestina itu

Baca Selengkapnya

Mahmud Abbas Bubarkan Kabinet Palestina

15 Juni 2007

Mahmud Abbas Bubarkan Kabinet Palestina

Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas membubarkan pemerintahan koalisi Hamas-Fatah. Hal itu dilakukan setelah bentrok kedua kubu memuncak pada menginjak hari kelima di Jalur Gaza pada (Kamis 14/5) waktu setempat.

Baca Selengkapnya