Ribut PKI, Kenapa Pemberontak Zapatista Menginspirasi Dunia?
Editor
Maria Rita Hasugian
Selasa, 17 Mei 2016 09:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemberangusan simbol-simbol komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang ramai terjadi di Indonesia. Sementara kelompok-kelompok pemberontak berpaham Marxisme dan komunisme masih eksis di sejumlah negara. Mereka melawan rezim penguasa yang dianggap menyuburkan kemiskinan, korupsi, dan penyakit sosial lainnya, meski mereka juga terseret dalam aktivitas kriminalitas. Pemerintah berkuasa berusaha memberangus mereka, memenjarakan para pemberontak, namun ada pemerintah yang kemudian berbalik merangkul mereka.
Berikut sepak terjang kelompok pemberontak kiri (komunis/Marxist) dan perjuangannya di Kolombia, Meksiko, dan Filipina.
EZLN atau Zapatista adalah kelompok revolusioner bersenjata yang bermarkas di Chiapas, provinsi termiskin di Meksiko. Basis anggota mereka sebagian besar adalah masyarakat adat, meski mempunyai pendukung juga dari wilayah perkotaan dan jaringan internasional.
Muncul pada awal tahun 1994, gerakan ini diambil dari nama pejuang dari suku Maya Indian di Mexico pada awal abad 20 yang bernama Emiliano Zapata, tokoh yang selama hidupnya selalu mengobarkan semangat perlawanan.
Pemimpin mereka menyebut dirinya dengan Subcomandante Marcos.Sebagian besar anggota EZLN berasal dari suku Mayan, Indian Amerika. Anggota-anggota pendiri EZLN seperti dilansir dari readersupportednews.org dan teleSur English, merupakan gerilyawan Marxist yang berjuang menjatuhkan pemerintahan Meksiko lewat pertarungan bersenjata.
Di Chiapas, sejarah panjang mereka dicatat sebagai masyarakat adat dengan gerakan perjuangannya yang terorganisasi secara baik demi reformasi pertanahan.
Sebagaimana dikutip dari laman Rappler.com, kelompok ini dikatakan menjadi salah satu katalis utama untuk gerakan anti-globalisasi atau gerakan keadilan global. Zapatista menginspirasi banyak aktivis muda, yang sebagaian besar melakukan perjalanan dari Amerika Utara dan Eropa untuk bekerja bersama Zapatista.
Zach De La Rocha, vokalis band rock yang terkenal di era 90an, Rage Against The Machine, meninggalkan bandnya di saat sedang berjaya untuk bergabung dengan kelompok ini.
Berawal dari perjanjian perdagangan bebas yang terjadi antara pemerintahan Meksiko dan Komite Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), ribuan rakyat Indian Maya menghambur keluar dari hutan-hutan dengan membawa senjata dan menduduki tujuh kota penting di negara bagian Chiapas, wilayah di Meksiko yang kaya akan sumber daya alam minyak bumi, mineral dan biosphere.
Pemberontak beranggapan Chiapas sebagai incaran pemerintah untuk mengeruk keuntungan dengan kebijakan ekonomi global, pemerintah berupaya memuluskan agenda kaum kapitalis. Dan Pemerintah mengamankan Chiapas, menciptakan situasi aman untuk korporasi-korporasi multinasional yang mendirikan tambang di hutan.
Selain alasan itu, Zapatista mengangkat senjata bukan untuk merebut kekuasaan, tapi menciptakan sebuah ruang demokratis dimana pertentangan antarpandangan politik yang berbeda-beda bisa dibicarakan.
Elemen lain di gerakan Zapatista adalah kepemimpinan perempuan dan komitmen gerakan ini terhadap hak-hak perempuan dan kesetaraan. Keterlibatan perempuan di EZLN telah turut membentuk gerakan perjuangan Zapatista untuk membuka ruang bagi perempuan dan secara dramatis memberikan perubahan dalam hidup mereka.
Zapastita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa cara lain untuk berpolitik itu ada, yang salah satunya bisa dilihat dari praktek kehidupan swadaya masyarakat adat.
RAPPLER.COM | READERSUPPORTEDNEWS.ORG | TeleSUR ENGLISH | MECHOS DE LAROCHA