Presiden Filipina Terpilih Duterte: Istana Banyak Hantu

Reporter

Jumat, 13 Mei 2016 09:58 WIB

Rodrigo "Digong" Duterte. REUTERS/Erik De Castro

TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina yang baru terpilih, Rodrigo Duterte, 71 tahun, menolak tinggal di Istana Malacanang karena mengklaim tempat itu berhantu.

Ditanyakan baru-baru ini oleh wartawan, apakah ia akan tinggal di Istana, Duterte mengatakan akan lebih suka tidur di sebuah pondok, di papan kayu lapis, atau di tempat tidur yang terbuat dari fiberglass. Ia enggan tinggal di kediaman resmi kepresidenan di Malacanang di sepanjang Sungai Pasig yang tidak hanya kaya sejarah, tapi juga penuh dengan cerita tentang hantu.

"Saya tidak ingin tinggal dan tidur dengan hantu. Semua hantu yang ada di Filipina berada dalam rumah itu. Ada yang berkeliaran ke sana-ke mari. Ada juga yang terlihat bertemu di situ," kata Duterte, seperti dilansir Interaksyon, 11 Mei 2016.

Rumor tentang kediaman resmi Presiden Filipina berhantu menjadi buah bibir rakyat Filipina sejak dulu. Istana tersebut dibangun sebelum Perang Dunia II. Berbagai cerita mengerikan dan menakutkan tentang tempat itu tersebar luas di kalangan rakyat Filipina.

Duterte menuturkan, untuk perjalanan harian, dia berencana naik pesawat untuk pulang antara rumahnya dan kantor presiden. Tapi upacara angkat sumpah presiden yang baru tetap diadakan di Istana Malacanang.

Bahkan putrinya, Sara Duterte-Carpio, yang baru-baru ini menang dalam pemilihan Wali Kota Davao, enggan tidur di Malacanang. Itu karena cerita penampakan dalam struktur yang dibangun pada 1750 selama era penjajahan Spanyol tersebut.

Duterte bukan satu-satunya orang yang takut pada hantu yang dilaporkan berkeliaran di Istana Malacanang. Mereka yang tinggal di sana mengaku memang melihat hantu, termasuk hantu mantan Presiden Manuel Quezon yang dilaporkan terlihat di kamar tidur istana negara tersebut.

Juga penampakan dan cerita tokoh berwajah misterius yang mengisap cerutu di pohon Balete, yang dinyatakan sebagai National Heritage Tree pada 2011.

INTERAKSYON | YON DEMA





Advertising
Advertising

Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.

Baca Selengkapnya