Ke Rusia, Presiden Belum Tentu Umumkan Pembelian Sukhoi 35  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 12 Mei 2016 21:39 WIB

Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Diaoyutai State Guest House, Beijing, 10 November 2014. TEMPO/Ananda Teresia

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo belum tentu akan mengumumkan rencana pembelian pesawat tempur Sukhoi 35 dalam lawatannya ke Rusia pekan depan. Presiden berada di Rusia guna menghadiri pertemuan puncak Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Sochi pada 19-20 Mei 2016.

Sebagaimana diberitakan media, Indonesia berencana membeli 10 unit pesawat tempur Sukhoi 35. Direktur Eropa Timur dan Tengah Kementerian Luar Negeri, Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji, menyatakan pembahasan soal pembelian tersebut masih berlangsung. “Belum diputuskan. Masih dalam proses,” kata Witjaksono dalam briefing mingguan di Ruang Palapa, Pejambon, Jakarta, Kamis, 12 Mei 2016.

Meskipun hal itu mungkin diangkat dalam pertemuan bilateral, pengumumannya sangat bergantung pada selesai-tidaknya proses pembelian.

Presiden akan langsung bertolak ke Sochi setelah melawat ke Korea Selatan. “Kunjungan pertama Presiden ke Rusia, mitra penting Indonesia, bilateral, regional, maupun global,” kata Witjaksono.

Dia menambahkan, hal-hal yang akan dibahas antara lain masalah ekonomi soal upaya memperluas akses pasar, unggulan, peningkatan investasi Rusia di Indonesia, terutama di bidang infrastruktur, energi, serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.

Kerja sama pertahanan dan keamanan yang dimaksud tidak spesifik soal pembelian alutsista. Antara lain dialog, konsultasi, isu keamanan, pertukaran informasi, pengalaman dalam menggelar operasi perdamaian, dan pengembangan hubungan.

Selain itu, akan diumumkan pula komunike bersama guna memerangi penangkapan ikan ilegal atau illegal, unregulated, undocumented (IUU) fishing, serta nota kesepahaman di bidang kearsipan.

Pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Joko Widodo di sela KTT APEC di Beijing, 10 November 2014, antara lain membahas target nilai perdagangan bilateral sebesar US$ 5 miliar dalam waktu dekat. Selain itu, mereka membahas peluang pasar Rusia bagi produk pertanian dan hortikultura Indonesia.

Dibahas pula soal proyek investasi Rusia di bidang pembangunan jalur kereta api di Kalimantan Timur dan pembangunan aluminium smelter di Kalimantan Barat. Rusia menawarkan produk berteknologi tinggi, seperti pesawat sipil SSJ-100, alutsista, radar, dan kendaraan berat “KAMAZ”. Rusia juga menawarkan diri untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia.

Pada 19 November 2015 telah dilakukan groundbreaking oleh Presiden RI pada proyek investasi Rusia di Kalimantan Timur dengan total nilai investasi mencapai US$ 5,51 miliar (sekitar Rp 72 triliun), meliputi pembangunan jalur kereta api, pelabuhan/terminal batu bara, dan technopark.

Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi langsung (FDI) Rusia di Indonesia pada 2016 triwulan pertama mencapai US$ 578 ribu dalam lima proyek. Sedangkan pada 2015 mencapai US$ 1,01 juta dalam 17 proyek.

Data perdagangan bilateral RI-Rusia pada 2015 mencapai US$ 1,98 miliar atau turun 24,83 persen dibandingkan dengan 2014. Sedangkan pada 2014 mencapai US$ 2,64 miliar, turun 25,01 persen dibanding 2013 yang mencapai US$ 3,52 miliar. Namun pada 2014 RI mengalami defisit sebesar US$ 536,94 juta, sedangkan pada 2015 mengalami surplus US$ 1,10 juta.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Ekonom Duga Ada Pertimbangan Khusus RI Tetap Undang Rusia ke KTT G20

16 April 2022

Ekonom Duga Ada Pertimbangan Khusus RI Tetap Undang Rusia ke KTT G20

Pemerintah Indonesia menyatakan tetap mengundang Rusia ke KTT G20. Ekonom menduga ada pertimbangan khusus yang mendasarinya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Hubungan Dagang RI-Rusia, Defisit APBN 2023 Dipatok Rp 596,7T

16 April 2022

Terpopuler Bisnis: Hubungan Dagang RI-Rusia, Defisit APBN 2023 Dipatok Rp 596,7T

Berita terpopuler bisnis sepanjang hari Jumat, 16 April 2022 dimulai dari hubungan dagang Indonesia dan Rusia sepanjang lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Masjid Biru St Petersburg, Saksi Bisu Hubungan Manis Indonesia-Rusia

10 Juli 2021

Masjid Biru St Petersburg, Saksi Bisu Hubungan Manis Indonesia-Rusia

Bung Karno mendesak pemimpin Soviet mengembalikan fungsi Masjid Biru seperti sediakala

Baca Selengkapnya

70 Tahun Hubungan Indonesia-Rusia, Anies Baswedan Terima Patung Yuri Gagarin

11 Maret 2021

70 Tahun Hubungan Indonesia-Rusia, Anies Baswedan Terima Patung Yuri Gagarin

Salah satu penanda hubungan Indonesia-Rusia itu, kata Anies Baswedan adalah RS Persahabatan Indonesia-Rusia hasil kerja sama dengan Uni Soviet.

Baca Selengkapnya

Dokter yang Merawat Alexei Navalny Wafat

5 Februari 2021

Dokter yang Merawat Alexei Navalny Wafat

Ia adalah dokter yang merawat oposisi pemerintah Rusia, Alexei Navalny, saat mengalami keracunan.

Baca Selengkapnya

Forum Bisnis Indonesia - Rusia Sepakati 13 Kerja Sama Ekonomi

3 Agustus 2019

Forum Bisnis Indonesia - Rusia Sepakati 13 Kerja Sama Ekonomi

Vice President of Russia Chamber of Commerce and Industry Vladimir Dmitriev menyatakan kerja sama ekonomi kedua negara memiliki prospek cerah.

Baca Selengkapnya

Festival Indonesia di Rusia, Promosi Budaya dan Karya Anak Bangsa

19 Agustus 2018

Festival Indonesia di Rusia, Promosi Budaya dan Karya Anak Bangsa

Festival Indonesia di Rusia menampilkan pertunjukkan musik, tarian tradisional, peragaan busana, kuliner, edukasi, aksesori dan kerajinan tangan.

Baca Selengkapnya

Rusia Investasi 90 Persen di Sektor Pariwisata - Infrastruktur RI

6 Agustus 2018

Rusia Investasi 90 Persen di Sektor Pariwisata - Infrastruktur RI

Sebagian besar investasi Rusia dilakukan di Bali dan Nusa Tenggara.

Baca Selengkapnya

Sambal Indonesia Gugah Lidah Orang Rusia

10 Desember 2017

Sambal Indonesia Gugah Lidah Orang Rusia

Acara Pekan Kuliner Indonesia di Restoran Buloshnaya bertujuan untuk memperkenalkan cita rasa kuliner Indonesia kepada masyarakat Rusia.

Baca Selengkapnya

Obyek Wisata Religi Rusia yang Bisa Dikunjungi Turis Indonesia

18 Oktober 2017

Obyek Wisata Religi Rusia yang Bisa Dikunjungi Turis Indonesia

Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan In-Bound Indonesia menggagas paket Wisata Religi Rusia sebagai bagian dari paket umroh plus.

Baca Selengkapnya