TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wartawan dan aktivis hak asasi manusia terkemuka asal Pakistan, Khurram Zaki, telah ditembak mati di Karachi. Berdasarkan informasi, Zaki sedang makan di sebuah restoran di utara kota ketika empat tersangka melepaskan tembakan dari dua sepeda motor.
Zaki merupakan editor situs web Let us Build Pakistan. Situs tersebut sering mengutuk isu sektarianisme dan dipandang selalu mempromosikan nilai-nilai demokrasi dan progresif.
Juru bicara untuk kelompok sempalan Taliban dari Pakistan mengaku bertanggung jawab di balik penembakan tersebut. Dia mengatakan mereka membunuh Zaki karena lelaki itu dinilai telah "menyerang" seorang ulama dari Masjid Merah di Islamabad lewat kampanye. Sebelumnya, Zaki dan juru kampanye lainnya telah melaporkan ulama Masjid Merah di Islamabad, Abdul Aziz, ke pengadilan dengan laporan hasutan kebencian dan kekerasan terhadap minoritas Syiah.
Sementara itu, staf di website tersebut memberikan penghormatan kepada Zaki dan bersumpah terus berdiri melawan kelompok-kelompok militan. "Kontribusinya sebagai jurnalisme dalam mendukung hak-hak minoritas jauh lebih besar daripada semua wartawan gabungan di Pakistan," katanya seperti dikutip dari BBC, Ahad, 8 Mei 2016.
“Kematiannya adalah pengingat suram. Siapa pun yang melawan Taliban (dan kelompok militan lainnya) di Pakistan, tidak akan terhindar. Dan ketika mereka harus membunuh, mereka tidak pernah gagal.”
