Nelayan Kolombia Ini 2 Bulan Hanyut di Samudera dan Selamat!

Reporter

Sabtu, 7 Mei 2016 19:25 WIB

Ilustrasi nelayan melaut pada saat cuaca buruk. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Hawaii -Seorang nelayan warga Kolombia ditemukan selamat setelah hanyut di lautan lepas dengan sebuah perahu kecil di Samudra Pasifik. Bersama tiga orang teman lainnya, nelayan tersebut mengaku mereka terdampar di tempat terpencil hampir selama dua bulan.

Nelayan berusia 29 tahun itu diselamatkan kapal kargo Panama, Nikkei Verde sekitar 3,460 kilometer dari tenggara Hawaii pada 26 April lalu.

Saat ditemukan, pria itu dalam kondisi lemah dan dehidrasi, tetapi kemudian pelan-pelan kondisinya mulai membaik dan semakin sehat setelah dirawat kru kapal tersebut dalam perjalanan pulang.

Dia kemudian dipindahkan ke kapal Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) di perairan Hawaii pada Rabu lalu sebelum dibawa ke Honolulu. Pria yang diidentifikasi sebagai Javier Eduardo Olaya, 29 mengatakan dia bertahan hidup dengan makan ikan dan burung camar laut serta minum air hujan.

Namun, tiga lagi temannya meninggal satu demi satu karena sakit dan kekurangan makanan. Mereka berempat pergi menangkap ikan dengan naik perahu kecil sejauh tujuh meter dari perairan Kolombia sekitar dua bulan lalu. Namun, mesin perahu mereka tiba-tiba rusak menyebabkan perahu itu hanyut di lautan.

Juru bicara Penjaga Pantai AS, John MacKinnon mengatakan, pria itu sangat beruntung karena ditemukan di satu daerah terpencil di Samudera Pasifik.

"Samudra Pasifik sangat luas dan sangat bahaya, pria tersebut sungguh beruntung dapat ditemukan Nikkei Verde," katanya seperti yang dilansir Huffington Post pada 6 Mei 2016.

Pemerintah AS tidak menyelidiki kasus itu karena pria tersebut bukan warganya dan korban akan dikirim pulang ke Kolombia.

HUFFINGTON POST|THE GUARDIAN|YON DEMA

Berita terkait

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

26 Juni 2017

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

Sebanyak sembilan orang tewas dan 28 lainnya hilang setelah sebuah kapal turis bertingkat yang membawa sekitar 170 penumpang tenggelam.

Baca Selengkapnya

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

5 Mei 2017

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

Seorang perempuan di Kolombia harus dioperasi setelah menelan uang kertas senilai US$ 7.000 atau sekitar Rp 93,3 juta setelah bertengkar dengan suaminya.

Baca Selengkapnya

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

4 April 2017

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

Menurutnya, Mocoa menerima sepertiga dari hujan bulanan berlangsung pada malam hari.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

3 April 2017

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

Tim pencari dan keluarga mengalami kesulitan menembus puing-
puing tertutup lumpur untuk mencari korban banjir dan longsor
di Kolombia

Baca Selengkapnya

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

2 April 2017

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengumumkan keadaan darurat di Mocoa, lokasi banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan lebih 200 orang.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

Mocoa adalah ibu kota Putumayo, dekat wilayah perbatasan Kolombia dengan Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menuturkan setidaknya 112 tewas akibat tanah longsor yang melanda wilayah barat daya.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

27 Maret 2017

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

Pemerintah Kota Medellin, Kolombia
mengecam musikus rap asal Amerika
Serikat, Wiz Khalifa setelah merilis
foto kunjungannya ke makam Pablo
Escobar.

Baca Selengkapnya

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

1 Desember 2016

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

Kesepakatan itu mewajibkan sekitar 7.000 anggota FARC menyerahkan senjata dan mulai membentuk partai politik.

Baca Selengkapnya

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

14 Oktober 2016

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

Langkah ini ditempuh Santos untuk menyelamatkan pakta perdamaian yang kalah dalam referendum pada 2 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya