Minim Pengalaman, 2 Capres Filipina Ini Terbanyak Didukung

Reporter

Sabtu, 7 Mei 2016 17:20 WIB

Rodrigo Duterte, kandidat presiden Filipina. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Manila - Filipina akan melangsungkan pemilihan presiden pada hari Senin, 9 Mei 2016. Lima calon akan bersaing memperebutkan kursi presiden, menggantikan posisi Benigno Aquino III.

Di antara lima kandidat, terdapat dua nama yang dianggap minim pengalaman dalam pemerintahan pusat, namun memiliki elektabilitas yang cukup tinggi. Keduanya adalah, Grace Poe, Senator dan putri angkat aktor besar film Filipina Fernando Poe, dan Rodrigo Duterte, wali kota tangguh dari Davao City, Pulau Mindanao.

Berdasarkan jajak pendapat oleh Poll Standard, Duterte masih memimpin dengan perolehan suara sebesar 32,4% dibandingkan Poe yang mendapatkan dukungan sebesar 24,6%. Menyusul di belakangnya tiga nama lainnya, termasuk mantan Menteri Dalam Negeri, Mar Roxas, calon yang direstui Aquino mendapat 21,7%. Sedangkan Wakil Presiden Jejomar Binay mendapat 15,5%, dan Senator Miriam Defensor Santiago di posisi buntut dengan perolehan 2,5% dukungan.

Yang menarik dari poling tersebut adalah keunggulan Duterte, 71 tahun, yang dikenal sering memberikan pernyataan kontroversial. Dia juga dikecam atas beberapa kasus kekerasan dan dituduh oleh Kelompok hak asasi manusia dunia melakukan praktek penghilangan paksa.

Duterte yang telah menjadi wali kota selama 20 tahun mendapat dukungan bahkan ketika dia dihimpit berbagai kontroversi termasuk mendirikan skuad pembunuh penjahat.

Dia mendapat dukungan dari setiap golongan masyarakat dengan menggambarkan dirinya sebagai politisi antigolongan yang dianggap dapat menyelesaikan masalah dengan cepat terutama soal kejahatan.

Mantan jaksa itu juga berjanji mengakhiri masalah narkoba, kriminalitas, korupsi serta menghapus kejahatan dalam enam bulan awal pemerintahannya. Caranya, dengan menembak mati penjahat.

Calon presiden yang kerap disamakan dengan kandidat calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik, Donald Trump, mengatakan bahwa dia akan membunuh ratusan ribu penjahat dan mengampuni dirinya jika terbukti bersalah melakukan pembunuhan massal.

Beberapa pernyataan kontroversinya termasuk lelucon penghinaan soal misionaris wanita asal Australia yang diperkosa dan dibunuh di Filipina, pembunuhan kejam terhadap penjahat serta pemutusan hubungan dengan Australia dan AS.

Dia sebelumnya pernah dituduh Amnesty International memimpin skuad pembunuh di Davao yang membunuh lebih 1.000 tersangka penjaha. Selain itu dia juga telah dituduh melakukan penggelapan uang oleh calon presiden lainnya setelah tidak bersedia menjelaskan uang senilai puluhan juta dollar dalam rekeningnya.

Namun kesemuanya itu telah dibantahnya dan menganggap itu hanya trik licik dalam politik untuk menjatuhkannya.

Presiden Aquino sendiri pun telah meminta agar para calon lain bersatu melawan Duterte yang dianggapnya memiliki potensi menjadi pemimpin yang diktator. Sekitar 54 juta rakyat Filipina berhak memilih pada pemilu kali ini.

TIME|CBC|YON DEMA

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

4 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

7 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

9 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

16 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

27 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

30 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

30 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya