Ribuan Warga Inggris Terancam Batal Terbang ke AS

Reporter

Sabtu, 7 Mei 2016 16:29 WIB

Pengunjung menikmati pemandangan dari atas Grand Canyon Skywalk dengan panel kaca di Hualapai Indian Reservation, Arizona (28/2/2012). REUTERS/Robert Galbraith

TEMPO.CO, London - Puluhan ribu wisatawan Inggris terancam tidak bisa terbang ke Amerika Serikat pada liburan musim panas ini menyusul penerapan aturan baru terkait izin masuk.

Pemerintah AS mengumumkan peraturan baru pada 1 April 2016 yang mengharuskan setiap warga Inggris untuk menggunakan pasport elektrik (biometrik) ketika bepergian ke Negeri Paman Sam.

Bagi mereka yang masih memegang paspor lama atau non-biometrik tidak akan diizinkan masuk AS.

Aturan baru ini memakan korban. Vic Ryan yang dijadwalkan terbang ke ke Florida pada 1 Mei, bersama dengan istri serta putrinya dan pacarnya megalami masalah saat check-in. Mereka diberitahu bahwa paspor nya non-biometrik dan tidak akan diizinkan untuk melakukan perjalanan ke AS.

Dia terpaksa harus menunda perjalanannya untuk beberapa hari setelah diwajibkan mengurus pasport baru yang akan membutuhkan waktu.

Seperti yang dilansir Independent pada 6 Mei 2016, selain Ryan, diperkirakan sekitar 80 ribu wisatawan asal Inggris yang berencana terbang ke AS pada musim panas ini masih memegang paspor non-biometrik.

Paspor dengan tampilan lama itu terakhir diterbitkan pada musim gugur tahun 2007. Berdasarkan data dari Kantor Paspor, Kantor Statistik Nasional dan Kementerian Luar Negeri, sekitar 1,3 juta paspor lama masih digunakan.

Untuk paspor elektronik yang baru telah diperkenalkan sejak musim semi 2007. Namun, untuk Inggris belum diwajibkan penggunaannya jika bepergian ke AS.
Baru pada 1 April, AS memberlakukannya juga bagi warga Inggris, demi alasan keamanan menyusul serangan ekstrimis dan teroris.

Terutama setelah terjadinya serangan Paris yang menewaskan 130 orang dan penembakan di California yang menewaskan 14 orang.

Sayangnya aturan tersebut belum sepenuhnya diketahui oleh semua warga Inggris karena minimnya sosialisasi. Di lain pihak banyak dari wisatawan yang telah memesan tiket penerbangan ke AS. Apabila harus dibatalkan untuk mengurus pasport baru, maka itu akan membutuhkan biaya tambahan yang cukup besar, karena secara otomatis tiket lama akan hangus.

Paspor biometrik berisi chip elektronik dengan data pribadi, perbedaan dengan pasport non-biometrik, yakni pada tampilan depannya. Pasport biometrik, berbentuk persegi panjang dan terdapat garis horisontal dengan lingkaran di tengahnya.

INDEPENDENT|MIRROR|YON DEMA

Berita terkait

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya

Baca Selengkapnya

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

9 November 2023

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

British Council Indonesia memaparkan hasil kerja sama Inggris Raya dengan Indonesia dalam sektor pendidikan dan Bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

15 Juli 2023

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

Penyelenggaraan Goodwood Festival of Speed 2023 pada hari ini, Sabtu, 15 Juli 2023, harus ditiadakan karena cuaca buruk.

Baca Selengkapnya

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

12 April 2023

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

UEFA akan mengevaluasi setiap tawaran tuan rumah Euro dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

28 Maret 2023

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

Humza Yousaf, Muslim keturunan Pakistan, terpilih menjadi pemimpin Skotlandia, yang berjanji berjuang untuk merdeka dari Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

12 Februari 2023

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

Lambang resmi yang akan digunakan dalam penobatan Raja Charles pada bulan Mei mendatang menggambarkan perhatian raja pada kampanye lingkungan.

Baca Selengkapnya

Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

31 Oktober 2022

Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

Halloween berasal dari festival yang dilakukan oleh bangsa Celtic kuno bernama Samhain.

Baca Selengkapnya

Bertemu Gus Muhaimin, Ketua DPR Inggris Raya Kagum Kebhinekaan RI

6 Oktober 2022

Bertemu Gus Muhaimin, Ketua DPR Inggris Raya Kagum Kebhinekaan RI

Indonesia disebut sebagai negara yang kaya dan memiliki harmoni dalam kehidupan berbangsa.

Baca Selengkapnya

Kisah Raja Charles II Membalas Dendam Kematian Ayahnya: Tragedi Dua Raja Charles di Inggris

13 September 2022

Kisah Raja Charles II Membalas Dendam Kematian Ayahnya: Tragedi Dua Raja Charles di Inggris

Raja baru Inggris Raya memilih nama Raja Charles III dan tak mengubahnya. Padahal, sejarah mencatat dua Raja Charles sebelumnya punya reputasi kelam.

Baca Selengkapnya