Naikkan Harga Tanpa Izin, Malaysia Denda Pemilik Restoran

Reporter

Sabtu, 7 Mei 2016 15:38 WIB

Nasi Lemak Hotel Santika Mataram. TEMPO/Supriyantho Khafid

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Berhati-hatilah menaikkan harga di Malaysia karena di negara ini tidak sembarangan menentukan kenaikan harga. Seperti yang dialami Restoran Silva Curry House di Subang Jaya, Selangor, Malaysia.

Restoran Silva Curry House menaikkan harga nasi lemah sebesar 1 ringgit atau Rp 4.000. Pada Januari tahun lalu harga nasi lemak per porsi 2,50 ringgi. Lalu pada Juni, harga dinaikkan menjadi 3.50 ringgit.

Kementerian Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi, dan Konsumerisme memantau kenaikan harga nasi lemak di restoran Silva Curry House. Pemilik restoran, T. Gopinath, 36 tahun, tak dapat menunjukkan bukti tentang izin menaikkan harga dari pemerintah. Ini terjadi pada tanggal 29 Juni 2015 pukul 11.35 waktu setempat di restoran Silva Curry House cabang Subang Jaya di 121, Jalan SS15/5A.

Gopinath pun digiring ke pengadilan untuk dikenai sanksi hukum. Ia melanggar pasal 53 A Undang-undang Pengawasan Harga dan Undang-undang Anti-Pencatutan tahun 2011.

Seperti dikutip dari Straits Times, 6 Mei 2016, hakim Ahmad Azhari Abdul Hamid menjatuhkan hukuman denda kepada Gopinath sebesar 4.000 ringgit atau Rp 13,3 juta. Hukuman denda ini sebagai pengganti dari hukuman penjara selama 14 hari yang seharusnya dijalani Gopinath.

Melalui penerjemah pengadilan, Gopinath, yang tidak diwakili pengacara memohon hukuman ringan karena dia adalah pencari nafkah tunggal dalam keluarga dan harus merawat ibunya yang sudah uzur dan baru saja menjalani operasi bypass jantung.

Namun, Wakil Jaksa Raya A. Karthiyayini memohon pengadilan memberikan hukuman yang berat karena perusahaan itu telah berbisnis selama tiga tahun dan seharusnya sadar dengan tugasnya untuk menyimpan catatan bisnis yang penting.

Dalam kasus lain, Ting pooI Guan, 59, Direktur Trendcell Sdn Bhd, yang memiliki supermarket Jaya Grocer, mengaku bersalah di pengadilan yang sama karena menjual Sweet Meadow Selandia Baru Wild Flower Madu 500g dengan harga terlalu tinggi.

THE STRAITS TIMES|YON DEMA

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

7 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

12 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya