Meski Dilarang, Trump Tetap Pakai Lagu Rolling Stone Saat Kampanye

Reporter

Sabtu, 7 Mei 2016 04:09 WIB

Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump. REUTERS

TEMPO.CO, Washington DC Kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump menolak tuntutan kelompok musik rock legendaris, The Rolling Stones agar berhenti menggunakan lagu mereka ketika berkampanye.

"Kamu tahu, kami menggunakan banyak lagu," kata Trump kepada CNBC. "Kita memiliki hak untuk menggunakannya. Kami selalu membeli hak lagu."

Trump sering menggunakan lagu The Rolling Stone untuk meningkatkan semangat pendukung pada kampanyenya. Namun band rock itu bersama beberapa musisi lain memerotes hal tersebut.

Baca Juga: Rolling Stones Larang Trump Pakai Lagunya untuk Kampanye

Sebelumnya pada Kamis, 5 Mei 2016 kelompok musik legendaris tersebut mengecam keras dan melarang tim kampanya Trump memutar lagu mereka dalam kampanye.

"The Rolling Stones tidak pernah mengizinkan tim kampanye Trump untuk menggunakan lagu mereka dan sudah menuntut agar mereka berhenti menggunakannya segera," kata band rock legenda itu dalam satu pernyataan.

Namun, Trump tetap memutar lagu The Rolling Stones ketika mengakhiri kampanye di Charleston dan West Virginia, pada Kamis.

Simak Pula: Duo Bush Tak Akan Mendukung Trump

Dia meninggalkan panggung dengan lagu John Denver, "Almost Heaven" dipasang kemudian diikuti lagu The Rolling Stones, "Start Me Up" dan "You Can not Always Get What Uou Want".

Taipan properti asal New York tersebut kini tampaknya akan melenggang sendiri dalam bursa pencalonan presiden AS dari partai Republik, setelah dua kandidat lainnya mengundurkan diri pada pekan ini. Setelah Ted Cruz pada awal pekan ini mengundurkan diri, kini giliran gubernur Ohio, John Kasich yang juga telah mengundurkan diri.

CNBC|CBS NEWS|YON DEMA

Berita terkait

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

3 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

4 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

4 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

5 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

5 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

10 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

18 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya