Pengibaran bendera Bintang Fajar secara resmi di depan Gereka Vanuatu Presbyterian VANUATU PRESBYTERIAN CHURCH, Vanuatu. Tempat pengibaran bendera Bintang Fajar ini berjarak 200 meter dari Kantor MSG dan bendera ini akan terus berkibar sampai ULMWP diterima sebagai anggota MSG. Foto: Istimewa
TEMPO.CO, Port Vila- Bendera Bintang Fajar (sebelumnya disebut sebagai Bintang Kejora) resmi berkibar di depan Gereja Presbyterian di Port Vila, ibu kota Vanuatu pada hari Selasa, 3 Mei 2016 pukul 13.13 waktu setempat. Lokasi gereja sekitar 200 meter dari kantor organisasi negara-negara Pasifik selatan Melanesian Spearhead Group (MSG).
Menurut anggota tim kerja The United Liberation for West Papua (ULMWP, organisasi payung seluruh lembaga pendukung kemerdekaan Papua), Markus Haluk, bendera Bintang Fajar akan tetap berkibar di halaman depan gereja hingga ULMWP resmi diterima sebagai anggota penuh organisasi negara-negara Pasifik selatan (Melanesian Spearheda Group). Saat ini, ULMWP berstatus pengamat di MSG.
"Pengibaran bendera Bintang Fajar bagian dari rangkaian acara paralel forum," kata Markus Haluk kepada Tempo.
Water Lini, bapak bangsa Vanuatu ikut mengibarkan bendera Bintang Fajar dan disaksikan para peserta forum paralel.
Dalam rilis forum paralel yang diterima Tempo menyebutkan, pertemuan forum paralel diselenggarakan oleh Asosiasi Vanuatu untuk Pembebasan Papua Barat (VFWPA) dan dihadiri 40 perwakilan masyarakat sipil dari Vanuatu, Papua Barat, Fiji, Kanaky, Papua Nugini, dan Australia.
Pertemuan berlangsung di gereja Presbyterian di Port Vila, ibu kOta Vanuatu pada 2-3 Mei 2016.
Pertemuan antara lain membahas gerakan rakyat anggota MSG, mendiskusikan strategi-strategi baru mengenai isu Papua Barat, dan membangun momentum dan konsolidasi untuk lebih menguatkan dan mempererat dukungan bagi rakyat Papua untuk menentukan nasibnya sendiri.
