Rancang Teror dengan Sasaran Pejabat, 8 Orang Ditangkap!

Reporter

Selasa, 3 Mei 2016 20:37 WIB

Delapan orang Bangladesh ditahan oleh Internal Security Act, (dari kiri atas) Rahman Mizanur, Zzaman Daulat, Mamun Leakot Ali, Sohel Hawlader Ismail Hawlader, Md Jabath Kysar Haje Norul lslam Sowdagarr, Sohag Ibrahim, Islam Shariful, dan Miah Rubel. MHA

TEMPO.CO, Singapura- Kementerian Dalam Negeri Singapura mengumumkan tentang penangkapan delapan pria warga negara Bangladesh beraliran radikal selama bulan April 2016. Penangkapan tersebut dilakukan di bawah Internal Security Act (ISA) atau UU Keamanan Dalam Negeri.

Warga Bangladesh yang ditahan menurut Kementerian Dalam Negeri Singapura , Selasa, 3 Mei 2016, adalah Rahman Mizanur, 31, Mamun Leakot Ali, 29, Sohag lbrahim, 27, Miah Rubel, 26, Zzaman Daulat, 34, Islam Shariful, 27, Md Jabath Kysar Haje Norul lslam Sowdagar, 30 dan Sohel Hawlader lsmail Hawlader, 29.

Channel News Asia melaporkan bahwa di antara delapan orang tersebut, Rahman Mizanur adalah pemegang S-Pass (kartu pekerja menengah) sementara tujuh lainnya adalah pemegang izin kerja yang lebih rendah, dan semuanya bekerja di industri konstruksi dan kelautan Singapura.

Pemerintah Singapura mengatakan mereka adalah anggota dari sebuah kelompok rahasia yang didirikan oleh Rahman pada Maret tahun ini bernama Negara Islam Bangladesh (ISB).

Barang yang disita saat penangkapan termasuk petunjuk membuat bom serta daftar pejabat pemerintah dan tentara Bangladesh yang akan menjadi sasaran. Juga ditemukan senjata, selain bahan terkait Negara Islam Irak Suriah (ISIS) dan Al-Qaeda.

Mereka juga diketahui berniat untuk kembali ke Bangladesh dan menggulingkan pemerintah berkuasa melalui penggunaan kekuatan. Tujuan mereka adalah untuk mendirikan negara Islam di Bangladesh dan berafiliasi dengan ISIS.

Kedelapan orang tersebut juga berencana untuk bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak, namun karena susah mendapatkan akses, maka mereka memilih untuk melancarkan aksinya di kampung halamannya.

Lebih lanjut MHA mengatakan bahwa kedelapan pria tersebut telah dipulangkan ke Bangladesh.

Ini bukan pertama kalinya warga Bangladesh ditangkap karena kegiatan yang berhubungan dengan teror. Pada Januari lalu, 27 orang dilaporkan telah ditangkap di bawah ISA, dan sebagian besar dari mereka telah bekerja di Singapura antara dua hingga tujuh tahun.

CHANNEL NEWS ASIA|THE STRAITS TIMES|YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

14 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

2 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

3 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

3 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya