Singgung Panama Papers, Pria Ini Tembaki Staf TV Baltimore  

Reporter

Jumat, 29 April 2016 10:14 WIB

Seorang peserta aksi memegang poster di depan polisi saat aksi protes terhadap tindakan polisi menembak mati seorang remaja kulit hitam di Manhattan, New York, 28 Desember 2015. Kasus Tamir Rice adalah salah satu dari serangkaian penembakan kontroversial di Amerika yang melibatkan penembak kulit putih atau hispanik dengan korban warga kulit hitam. REUTERS/Eduardo Munoz

TEMPO.CO, Baltimore - Seorang pria mengenakan pakaian ala panda serta membalut tubuhnya dengan bahan peledak palsu dan aluminium dibaluri cokelat melakukan penembakan di stasiun televisi Baltimore. "Dia juga memakai kacamata hitam dan masker," kata polis, Kamis, 28 April 2016.

Polisi menjelaskan, tidak jelas apa yang merasuki pria 25 tahun tersebut hingga memasuki ruang stasiun televisi berita Baltimore. "Dia ingin siaran," ucap polisi. Lalu pria itu menembak dan melukai staf stasiun televisi setelah terjadi perdebatan dengan mereka.

"Mengapa dia melakukan itu?" tanya juru bicara polisi Baltimore, Amerika Serikat, T.J. Smith. "Kami tidak tahu jawabnya."

Insiden itu dimulai sekitar pukul 13.20 waktu setempat setelah polisi mendapat pengaduan lewat telepon tentang seorang pria yang mengenakan pakaian panda dibalut bahan peledak muncul di ruang petugas siaran FOX 45.

Di ruangan tersebut, ujar Direktur Berita FOX 45 Mike Tomko kepada wartawan, dia ingin informasi yang adil mengenai masalah Panama Papers. Panama Papers adalah dokumen tentang sejumlah pemimpin dunia dan pengusaha yang menyimpan kekayaan dan memiliki perusahaan offshore untuk menghindari pajak.

"Apa yang diinginkan masih kami dalami," ucap Smith.

Pria penyelinap ini mengaku memiliki bom dan sebuah pesan untuk diperdengarkan sebelum ditangkap petugas keamanan gedung, Jounal Apostolides.

Insiden ini membuat seluruh staf, karyawan, dan tamu dievakuasi dari gedung sebagai langkah pengamanan. Sejumlah karyawan bahkan sempat menyaksikan drama yang tidak biasa itu dari ruang kerja, termasuk penyerbuan polisi dan helikopter di atas gedung.

Saat yang hampir bersamaan, ujar Smith, sebuah mobil di luar stasiun televisi itu terbakar. Polisi yakin penyusup itu pelakunya. "Pria ini dibedil penembak jitu. Namun belakangan, ada laporan bahwa dia ditembak tiga petugas keamanan."

CNN | CHOIRUL AMINUDDIN





Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya