Dibui, Pembuat Kartun Politisi Iran akan Bebas Bulan Depan

Reporter

Rabu, 27 April 2016 14:56 WIB

Sejumlah perempuan Iran mengantri untuk gunakan hak suaranya dalam pemilu parlemen negara dan Majelis Ahli di Tehran, Iran, 26 Februari 2016. Hampir 55 juta orang berhak untuk memilih dalam jajak pendapat kali ini. AP/Ebrahim Noroozi

TEMPO.CO, Teheran - Setelah mendekam dalam penjara sekitar 18 bulan karena membuat kartun para politisi seperti binatang, seninam dan aktivis Iran Atena Farghadani dilaporkan akan bebas bulan depan.

Akibat perbuatannya, dia dijatuhi hukuman 12 tahun sembilan bulan penjara. Namun, jelas pengacara Farghadani, hukuman tersebut dikurangi setelah dia mengajukan banding.

Farghadani pertama kali ditangkap pada Agustus 2014 setelah dia dianggap mengejek melalui kartun terhadap ulah anggota parlemen Iran saat melakuan debat mengenai Rancangan Undang-Undang pelarangan sterilisasi sukarela, seperti vasektomi terkait dengan tingkat kelahiran di Iran yang mulai menurun.

Namun sebelum ditahan, dia dikenal juga melakukan pembelaan atas nama tahanan politik suku minoritas Baha'i dan berunjuk rasa atas kematian keluarganya usai pemilihan presiden pada 2009.

Ketika Farghadani dibebaskan dengan jaminan sembari menunggu proses peradilan, dia memposting gambar video ke dalam YouTube mengenai penderitaannya di dalampenjara termasuk pemukulan, penelanjangan, dan intrograsi non-stop. Dia ditangkap kembali pada Januari 2015.

Pada akhir tahun lalu, Farghandani dikenakan dakwaan tambahan karena dianggap melakukan hubungan tidak sah sehubungan dengan bersalamam bersama pengacaranya di penjara. Melakukan kontak dengan orang yang bukan muhrimnya dianggap sebagai perbuatan melawan hukum di Iran, namun jarang dimejahijaukan.

CBLDF | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya